Informatika Mesir
Home Aktualita Tanggapan Kedua Paslon Capres-Cawapres PPMI Mesir Seputar Kesehatan Masisir yang Menurun

Tanggapan Kedua Paslon Capres-Cawapres PPMI Mesir Seputar Kesehatan Masisir yang Menurun

Foto Bersama Capres-Cawapres PPMI Mesir 2022-2023 bersama Panelis dan Moderator (Dok.Informatika)

Informatikamesir.net, Kairo – Dalam Debat Kandidat Capres-Cawapres PPMI Mesir 2022-2023 di Aula Darul Hasan KMJ pada Sabtu (26/3), kedua Paslon disuguhi pertanyaan seputar kesehatan yang menjadi problematika Masisir. Menelik kesehatan Masisir pada satu tahun terakhir sangat memprihatinkan,  terdata 10 penyakit yang menyebabkan kematian pada 18 korban dan 12 penyakit ringan pada 14 korban.

Paslon nomor urut 01 Fachry-Alfian menganalisis bahwa turunnya tingkat kesehatan masisir diakibatkan karena kurangnya kesadaran masisir akan standaritas kesehatan. Alfian juga menyebutkan bahwa keprihatinan terdata sejak dua tahun terakhir. Melihat perihal itu Fachry-Alfian mengajukan program unggulan mereka yaitu klinik masisir.  Adapun dalam segi penyuluhan, Fachry-Alfian mengajukan aplikasi kullu hagah yang memaparkan 10 fitur termasuk kesehatan.

“Telah kami lansir, bahwasannya tingkat penyakit dan kematian masisir meningkat. Maka solusi yang kami ajukan adalah klinik Masisir. Kita akan meciptakan cepat tanggap penanganan untuk Masisir. Adapun tempatnya akan kami tinjau dan sediakan,” papar Alfian.

Fachry menyebutkan bahwasannya, program unggulan ini diangkat dari program presiden PPMI tahun 2020-2021. Yang mana bekerja sama dengan kimia farma. Namun sempat tertunda dikarenakan ketiadaan rekening lembaga. Dan disahkan kembali oleh Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir 2021-2022.

Disisi lain, Paslon nomor urut 02, Auzi’na-Ikram menyatakan bahwa kesehatan masisir juga termasuk dari titik fokus mereka. Dengan perihal ini Auzi’na menyebutkan bahwasannya mereka telah mengobservasi bersama mahasiswa fakultas kedokteran yang berada di Al-Azhar.

Menurut penuturannya,  tidak memungkinkan mengadakan sebuah klinik-klinik Masisir, karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mumpuni. Maka dari itu, Auzi’na mengajukan program unggulnya dalam segi kesehatan adalah Sehat Milik Kita (SMK).

“Harapannya pada program sehat milik kita, nantinya kita mengadakan beberapa obat yang sifatnya donasi untuk pertolongan pertama. Kedua adalah outline yang akan dikelola untuk penyuluhan, chek up, dsb,” paparnya.

Reporter : Ni’ma Karimatul Maswa

Editor : Indri Raisa Hanum

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad