Informatika Mesir
Home Soft News KPMJB Adakan Talkshow Summer Education Festival

KPMJB Adakan Talkshow Summer Education Festival

Fery Ramadasyah MA. Sedang menyampaikan materi

Kairo, Informatikamesir.com – Masa liburan telah tiba, tidak terasa beberapa minggu telah berjalan, hiruk-pikuk keadaan Masisir menjadi salah satu bukti atas segala aktifitasnya. Ada yang pulang ke tanah air demi melepas rindu keluarganya, ada juga yang masih menetap di negeri orang—Mesir khususnya—belum berkesempatan pulang ke tanah air karena berbagai hal. Juga, ada yang berdiam diri saja di kamar dengan ditemani laptop dan segelas kopi hangat serta makanan ringan untuk menyelesaikan film seriesnya. Sisi lain ada yang menanti hasil ujian dua termin yang ada di kuliahan.

Sejatinya, pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan diri, sehingga bisa diartikan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas, berkarakter dan bermoral yang memiliki pandangan luas untuk mencapai suatu cita-cita.

Kini, datang dari salah satu kekeluargaan, sebut saja KPMJB—kekeluargaan Jawa Barat—mengadakan Talkshow Summer Education Festival pada  Sabtu 14 Juli 2018 di auditorium Pasangrahan Jawa Barat,  Madinat el-Nasr Kairo. Antusias para peserta memberikan senyuman yang berbeda, semangat juanya tampak di sela-sela aula ruangan. Sisi-sisi ruangan dipenuhi berjuta kejutan yang dipresentasikan oleh para pemateri, seolah membangkitkan semangat baru mereka.
Pemateri pertama, Lalu Turjiman Ahmad. Ma. Salah satu awardee 5000 Doktor Mora Schoolarship, Kandidat Doktor Institute of Arab Research dan studies, Arab Language University. Pada sesi awal ini, Ia menyampaikan berbagai pengalaman dan tips agar lulus dalam beasiswa Mora (Departemen Agama). Sastra Arab yang ia dalami dicurahkan kepada para audien, sehingga antusias para peserta sangat cerah. Ia juga menyinggung tentang kebinekaan dan tipologi keberagaman dalam sastra Arab.

Kemudian disusul pemateri kedua, Fery Ramadhasyah. MA. Salah satu Awardee LPDP, Kandidat Doktor Cairo University. Ia menjelaskan tentang LPDP (sosialisasi LPDP) dan menyarankan mengambil beasiswa yang reguler saja. Dual Arab tidak kalah kerennya dari universitas lainnya. Darul Ulum university selalu membandingkan dengan al-Azhar yang berkontibusi penuh dalam dunia Islam, begitu juga Darul Ulum menginginkan kontribusi layaknya al-Azhar.

Tiba-tiba suara tawa audiens membahana di aula ketika ia menyinggung, “Jangan ada kata menyerah dalam mengejar beasiswa.” Tatkala berkas kita ditolak disitulah solusi yang paling ampuh ialah sabar dan tawakal. Ia juga menyarankan ketika mengambil beasiswa lihatlah sponsor, layaknya ingin melamar si dia. Di samping itu, diperhatikan poin-poin yang diberikan Visi dan Misi, tujuan, fokus dan programnya serta jenis beasiswa; magister/ doktor, spesialisasi kedokteran, tesis dan disertasi. Mora, LPDP dan lainnya ambil saja, disesuaikan kontraknya.

Perlu juga diperhatikan, persyaratan dan masa studi. Kefokusan, komponen biaya yang meliputi; biaya pendidikan dan biaya pendukung. Seleksi pendaftaran dan tahapan seleksi; online, administrasi, asserment online dan substansi. Juga, persiapan keberangkatan, salah satunya atmosfer Masisir ini dalam bahasa mewadahi atau tidak.

Selanjutnya diisi metode penelitian dan membuat english community serta dialog mengenai lemahnya Masisir dalam bidang tulis-menulis, karena S1 al-Azhar tidak ada yang namanya skripsi. Kita itu punya maklumat, akan tetapi metode dalam meletakkannya kurang paham. Bahasa juga penting dalam keseharian, kadang kita melupakan bahasa inggris, padahal bahasa Inggris itu syarat penting dan tidak bisa diduakan seta menyarankan membentuk komunitas itu.

Akumulasi nilai dalam al-Azhar berbeda misalnya jayyid, jayyid jiddan dan mumtaz, itu kita ganti dengan Ipk 3,00 atau 3, berapa. Jika 3.00 itu sudah masuk ke jayyid. Bisa dilihat di linknya www.Foreigncredits.com. Sedangankan untuk LPDP dulu di Mesir ada tiga; universitas al-Azhar, Ain Syam dan universitas Kairo. Akan tetapi untuk sekarang cuma al-Azhar saja. Kalau Mora ada di Liga Arab dan al-Azhar. Dan untuk jurusan keagamaan ada di lima negara; Mesir, Turky, Maroko, Italy dan Amerika.

Reporter : Umar Sahri
Editor : Abdul Fattah

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad