Informatika Mesir
Home Aktualita Wisuda Akbar 8, Syiar Menghafal Alquran oleh PPPA Daqu di Mesir

Wisuda Akbar 8, Syiar Menghafal Alquran oleh PPPA Daqu di Mesir

Pose panitia setelah acara Wisuda Akbar 8. (Foto M. Randi)

Kairo, Informatika Mesir — 2017 menjadi tahun kebanggaan bagi masyarakat Indonesia pecinta Alquran  di Mesir khusunya pelajar yang sedang menimba ilmu  baik dari jenjang madrasah maupun kuliah. Pasalnya pada tahun ini, bertepatan dengan Hari Santri Nasional 22 Oktober, PPPA Daarul Qur’an mengadakan Wisuda Akbar 8 surat Al-Fath  di Negeri Seribu Menara. Acara yang diinisiasi langsung oleh Ustaz Yusuf Mansur sebagai pendiri pondok ini merupakan realisasi dari Daqu dalam menyiarkan misi menghafal Alquran ke seluruhan penjuru dunia.

Wisuda Akbar surat Al-Fath ini diselenggarakan di Graha Daha, Keluarga Masyarakat Jambi (KMJ), Hay Asyir, Kairo. Acara dimulai pukul 08.00 dipandu oleh Abdul Fahmi, Mahasiswa Syari’ah Islamiyah asal Bekasi dan  Qotrunnada Az Zakiyyah yang juga Mahasiswi Syari’ah Islamiyah asal Jakarta. Agenda mula-mula dibuka oleh MC dan disusul dengan sambutan oleh Ahmad Irvan Juliansyah sebagai ketua panitia, sebelum ujian berlangsung, para peserta dihibur dengan lantunan Nasyid dari Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah Indonesia (IPQI) Mesir.

Hadir dalam acara ini Dr. Kamil El-Laboody seorang penghafal Alquran yang berhasil mendidik putra-putrinya menjadi Juara hafiz cilik internasional  dan masyhur menjadi motivator sukses penghafal Alquran di kancah internasional, termasuk Indonesia. Dalam kesempatan ini, Dr. Kamil memberikan banyak nasihat berharga, ia menyampaikan akan pentingnya ikatan Alquran bagi umat muslim.

Dr. Kamil El-Laboody saat memberikan tausiah.

Dalam tausiahnya, sosok ayah dari Tabarak Kamil, Yazid Tamamuddin dan Zeenah El-Laboody ini menyampaikan empat ikatan yang senantiasa harus selalu ada bagi setiap muslim bersama Alquran.  Pertama, seorang muslim harus membaca dengan tartil dan senantiasa mendengarkan Alquran. Kedua, memahami dan merenungi setiap ayat Alquran. Ketiga, mempraktikkan dan mengamalkan Alquran. Keempat, seorang muslim senantiasa harus mengajak dan menyampaikan Alquran.

Mengenai tekhnisi ujian, pertama-tama peserta diharuskan melakukan registrasi ulang di tempat yang sudah disediakan oleh panitia, kemudian peserta langsung menuju meja juri dan selanjutnya juri menyodorkan 3 pertanyaan kepada masing-masing peserta dari surat Al-Fath. Setiap  peserta wajib melanjutkan 3-5 baris dari ayat yang diajukan penguji. Selepas diuji, peserta diberikan kupon undian untuk mendapatkan door prize. Sistem penilaian sepenuhnya  ditentukan dari seberapa besar perolehan poin yang didapatkan peserta. Mulai dari Rasib (1-50), Maqbul (51-70), Jayyid (71-80), Jayyid Jiddan (81-90), dan Mumtaz (91-100).

Gambar saat ujian surat Al-Fath.

Wisuda ini diselenggarakan berkat kerjasasama PPPA Daarul Qur’an dengan IKADAQU (Ikatan Alumni Daarul Qur’an) Mesir  dan juga mahasiswa Rumah Tahfidz Mesir. Untuk tim penguji, panitia mengundang Ustaz Abdul Azis, Kahfi Rasyid, Sultan dan Ustadz Ilham Agustio untuk peserta putra, sedangkan untuk juri putri terdiri dari Ustazah Miftah, Silmi Fikriyah dan Ustazah Ismah.

Reporter : Abdul Fatah Amrullah
Redaktur : Albi Tisnadi

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad