Informatika Mesir
Home Aktualita Wakil Komandan Satgas COVID-19 KBRI Sebut Varian Baru Corona Terdeteksi di Bandara Kairo

Wakil Komandan Satgas COVID-19 KBRI Sebut Varian Baru Corona Terdeteksi di Bandara Kairo

John Admiral sedang menyampaikan tentang Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Mesir. (Sumber: Dokumentasi Informatika/Defri)

Informatikamesir.net, Kairo — Wakil Komandan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 KBRI Kairo, John Admiral menyebutkan, varian baru Corona, bernama B1617 yang berasal dari India telah terdeteksi di Bandara Internasional Kairo pada Kamis, (6/5) lalu.

Dalam Rapat Koordinasi Daring tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 itu John juga menyampaikan bahwa selain B1617, ada varian baru lain lagi yang terdeteksi di beberapa negara, seperti B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, P1 dari Brazil, N439k dari Skotlandia, dan D164G dari Jerman.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, varian baru Corona ini tidak bisa terdeteksi oleh Tes Polymerase Chain Reaction (PCR), sehingga jika muncul gejala-gejala COVID-19, seperti demam, diare, batuk, tidak enak badan, dan lain-lain, itu tetap hasil tesnya negatif.

Meskipun tidak bisa terdeteksi oleh Tes PCR, menurutnya melalui rontgen juga bisa mengindikasikan adanya COVID-19 dalam tubuh seseorang yang terjangkit.

Selain itu, ia juga menuturkan, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa varian baru tersebut harus diwaspadai oleh setiap orang, dikarenakan dampaknya yang jauh lebih besar dan berbahaya.

“Sebab memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan penularan lebih cepat, memengaruhi tingkat keparahan penyakit dan yang tertular bergejala, lalu jadi berat dalam waktu singkat dan berujung kepada kematian,” paparnya dalam rapat yang diadakan oleh KBRI Kairo, Rabu, (19/5), via Zoom.

Di samping itu, ia pun turut menambahkan, Mesir saat ini telah memasuki gelombang ke-3 COVID-19 sejak April kemarin, dengan total 248.078 kasus terbaru, dan sejumlah 14.441 kasus kematian. Juga perinciannya, sejak 15 Mei 2021, terhitung kasus baru per harinya mencapai sebih dari 1.200 kasus, lalu pada 19 Mei 2021 sedikit menurun jadi 1169 kasus.

Reporter: Defri Cahyo Husain

Editor: Muhammad Adisurya Pahlawan

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad