Informatika Mesir
Home Liputan Mendalam Upayakan Langkah Perdamaian, Jokowi Undang Zelensky dan Putin di KTT G20 Bali

Upayakan Langkah Perdamaian, Jokowi Undang Zelensky dan Putin di KTT G20 Bali

Ilustrasi KTT G20 (sumber: tribunnews.com)

Informatika.net, Kairo – Dilansir dari Kompas.com, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia siap memfasilitasi perdamain perang antara Rusia dan Ukraina melalui pertemuan  KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November 2022 mendatang.

“Saya kembali menekankan akan pentingnya perang untuk segera diakhiri. Saya juga menekankan solusi damai agar dapat terus dikedepankan.  Indonesia (dalam hal ini) siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut.” Hal ini diungkapkan oleh Joko Widodo di kanal resmi Youtube Sekretariat Kepresidenan pada Jum’at, (28/4/2022).

Sebagai pemegang mandat pada KTT G20 tahun 2022, Indonesia melihat konflik perang Rusia – Ukraina dapat menyebabkan permasalahan ekonomi secara global. Berbagai sanksi yang diberikan oleh negara-negara sekutu NATO kepada Rusia pun sebagian besar merupakan sanksi ekonomi.

Ilustarsi Pidato Joko Widodo (sumber: tribunnews.com)

Negara-negara yang terkena dampak dari konflik ini pun tidak hanya negara-negara di bagian Eropa Timur, melainkan juga menjalar ke negara-negara berkembang sehingga menyebabkan kenaikan harga komoditas yang signifikan.

“Negara-negara berkembang menghadapi beragam krisis yang tumpang tindih, termasuk pandemi, naiknya inflasi, invasi Rusia ke Ukraina, ketidakseimbangan makro ekonomi yang besar serta kurangnya pasokan energi dan makanan. (Semua hal) ini membuat kemunduran dalam upaya penurunan tingkat kemiskinan, serta upaya pengembangan di sektor pendidikan, kesehatan dan kesetaraan gender,” ujar Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass dalam pernyataannnya di situs World Bank pada Selasa, (26/4/2022).

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa dirinya telah membuka pembicaraan kepada para pemimpin dunia. Di antaranya adalah Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pada Selasa, (8/3/2022), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau pada Rabu, (16/3/2022), Presiden Prancis, Emanuel Macron pada Selasa, (22/3/2022), Presiden Belanda Mark Rutte pada Kamis, (31/3/2022), Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Gutteres pada Selasa, (12/4/2022), juga terkhusus kepada Presiden Ukraina Vlodymir Zelenky dan Presiden Rusia Vladymir Putin.

Di tengah ramainya keinginan Negara-negara Barat untuk menolak kehadiran delegasi Rusia di KTT G20, Presiden Jokowi selaku orang nomor satu di Indonesia justru mengundang Presiden Vladymir Putin untuk menghadiri pertemuan tersebut. Tak lupa, Jokowi pun juga mengundang delegasi Ukraina yang mana bukan anggota resmi G20 untuk ikut berpartisipasi dalam perhelatan tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia.com, Amerika Serikat pun disinyalir tidak akan menerima partisipasi Rusia dalam pertemuan KTT G20.

“Presiden (Joe Biden) telah mengekspresikan secara publik penentangannya terhadap kehadiran Presiden Putin di G20. Untuk kehadiran (Presiden) Ukraina, kami menyambut baik hal tersebut,” kata juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat, Jen Psaki, pada Sabtu, (30/4/2022).

“Kami telah menyampaikan pandangan kami bahwa kami merasa (Rusia) tidak seharusnya menjadi bagian (dari KTT G20), baik di level publik atau privat,” sambungnya kepada awak media.

Dilansir juga Kompas.com, dalam pembicaraan Presiden Jokowi dengan Vlodymir Zelensky, Jokowi menyatakan bahwasannya Ukraina meminta Indonesia untuk memberikan bantuan persenjataan. Dengan tegas, Presiden Jokowi menolak permintaan tersebut. Sebagai gantinya, Presiden Jokowi menyatakan siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada segenap warga Ukraina.

“Sesuai dengan amanah konstitusi Indonesia dan sesuai dengan prinsip kebijakan politik luar negeri yang kita anut, Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga turut memberitahukan isi pembicaraanya dengan Presiden Rusia. Dalam pembicaraan tersebut, Presiden Putin memberikan update perihal kondisi perang di Ukraina. Ia juga  memberikan informasi terkini perihal perkembangan negosiasi damai yang ingin dicapai.

Selain itu, Putin juga turut mengungkapkan rasa terimakasihnya atas undangan partisipasi KTT G20 yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo serta menyatakan kesiapannya akan hadir dalam pertemuan tersebut.

“Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Presiden Putin juga menyampaikan terimakasihnya atas undangan KTT G20. Beliau pun menyatakan akan hadir,” ungkap Jokowi.

Di tengah ketegangan yang sedang terjadi. Di akhir pernyataannya,  Presiden Jokowi menekankan bahwasanya Indonesia ingin menyatukan suara seluruh anggota negara G20 dalam mengupayakan lahirnya perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

“Di akhir penutup, saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamain dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” tegas Jokowi.

Reporter: Faiz Akbar

Editor: Nur Taufiq

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad