Untuk Pertama Kalinya, Pemilu Raya 2020 Gunakan E-Voting

Informatikamesir.net, Kairo — Pemilu raya PPMI Mesir tahun ini akan menggunakan sistem online atau E-Voting berbasis daring. Pemberlakuan sistem sedemian rupa merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah pemilu raya PPMI Mesir.

Hal ini pun dibenarkan oleh Muadz Nasith selaku Ketua Panitia Pemilu Raya (PPR) 2020. Ia menerangkan bahwasanya keadaan yang kurang kondusif akibat pandemi Covid-19 merupakan penyebab utama pemberlakuan sistem baru tersebut.

Semakin dekatnya masa akhir kepengurusan Dewan Pengurus (DP) PPMI Mesir 2019/20 pun turut menjadi faktor utama untuk dapat menyegerakan pemilu raya PPMI Mesir 2020 meskpun harus menggunakan sistem yang baru.

Baca Juga:

Rumah Syariah; Berdiri Atas Dorongan Kebutuhan Masisir Dalam Bidang Keilmuan

“Selain dengan pertimbangan keadaan, e-voting juga bisa dihitung sebagai perkembangan di sistem PPR itu sendiri,” lanjutnya saat diwawancarai oleh kru Informatika.

Muadz menambahkan bahwasanya pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang juga menjadi salah satu pertimbangan untuk menggunakan sistem online pada pemilu raya ini.

Bahkan, beberapa kampus di Indonesia diketahui sudah lama menerapkan e-voting. Kendati demikian, mereka masih menggunakan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Lain halnya dengan pemilu raya PPMI Mesir tahun ini yang sama sekali tidak menggunakannya.

Selain itu, dana yang PPR keluarkan untuk membeli perangkat sistem pemilihan online ini kurang lebih sebanding dengan besarnya dana pemilihan secara offline.

Perangkat yang dimaksudkan diantaranya adalah pembelian domain, menyewa pihak ketiga di Indonesia sebagai penyedia jasa tenaga ahli di bidang programmer, dan lain sebagainya.

Berdasarkan data yang kami dapatkan dari PPR tahun ini, timeline dan teknis pemilihan bersistem online adalah sebagai berikut:

Reporter: Defri Cahyo Husain

Editor: Muhammad Nur Taufiq al-Hakim