Informatika Mesir
Home Aktualita Tanggapi Opini Publik, Kandidat Ketua WIHDAH Nomor Urut 01 Rilis Keterangan Pers

Tanggapi Opini Publik, Kandidat Ketua WIHDAH Nomor Urut 01 Rilis Keterangan Pers

Keterangan Pers Kandidat Ketua WIHDAH Nomor Urut 01, Faramuthya Syifaussyaqiyya

Informatikamesir.net, Kairo—Tim pemenangan kandidat ketua Wihdah nomor urut 01, Faramuthya Syifaussyaqiyya mengeluarkan keterangan pers berisi tanggapan opini publik menyangkut keterlibatan kandidat Ketua WIHDAH PPMI Mesir nomor urut 01 beserta tim pemenangannya dalam usaha mendiskualifikasikan Septa Rellani, mantan kandidat Ketua WIHDAH nomor urut 02, dan juga indikasi kolusi antara pihak 01 dengan Dewan Permusyawaratan Anggota (DPA) WIHDAH PPMI Mesir, Komisi Kehormatan Pemilu (KKP), dan Panitia Sidang Permusyawaratan Anggota (SPA) dalam setiap kebijakan dan pengambilan keputusan.


Keterangan pers yang ditandatangani oleh Serena Deslita selaku ketua pemenangan kandidat nomor urut 01 ini memaparkan 3 poin besar.


Poin pertama berisi penafian opini publik perihal keterlibatan pihak 01 dalam diskualifikasi nomor urut 02. Pihak 01 menyatakan jutru mereka mengharapkan adanya lawan politik dalam pemilihan Ketua WIHDAH PPMI Mesir 2021, namun lawan politik yang diharapkan adalah yang tidak lagi menimbulkan keraguan dalam berkas administratif.


Poin kedua berisikan eksplikasi dari pihak 01 tentang bukti nihilnya kolusi antara pihak 01 dengan DPA WIHDAH PPMI Mesir, KKP, dan SPA terkait setiap kebijakan dan pengambilan keputusan. Hal ini dipaparkan dalam lini masa berikut:


Senin (29/03) saat proses screening bakal kandidat ketua WIHDAH PPMI Mesir 2021-2022, pihak 01 merasa bahwa pihak DPA WIHDAH PPMI, KKP, dan Panitia SPA memberi peluang yang menguntungkan bagi pihak 02. Asumsi ini ditengarai dengan pemberian kesempatan kepada pihak 02 untuk memperbarui berkas administratif yang mulanya surat cuti dari jabatan Badan Perwakilan Anggota (BPA) menjadi surat pengunduran diri dengan durasi 40 menit secara langsung dalam forum tersebut.


Selasa (30/03) pada pertemuan terbatas antara DPA WIHDAH PPMI, KKP, panitia SPA, kandidat nomor urut 01, dan kandidat nomor urut 02, pihak 01 mengungkapkan bahwa mereka tidak mendapat kesempatan berbicara dalam forum. Hal ini memperkuat kenihilan kolusi dengan pihak terkait.


Pada Minggu (04/04), diadakan pertemuan yang hanya dihadiri pihak 02 dan DPA WIHDAH PPMI Mesir tanpa keterlibatan pihak 01. Adapun hal ini membuktikan tuduhan kolusi yang dilancarkan terhadap pihak 01 tidak benar. Bahkan pihak 01 menuturkan bahwa mereka mengetahui isi pembahasan forum tersebut dari unggahan status Whatsapp kedua belah pihak.
Keterangan pers yang diterima redaksi Informatika pada Selasa (06/04) ditutup dengan penyampaian harapan terselesaikannya permasalahan yang terjadi dengan baik olah pihak terkait sehingga masyarakat dapat fokus memberikan energinya untuk kemaslahataan pelajar putri dan mahasiswi Indonesia di Mesir.


Reporter: Abida Mualifa
Editor: Naya Salsa

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad