Tanggapi Kabar Subsidi Tarif Pengurusan Izin Tinggal, Parlemen Al-Azhar: Keputusan Harus Melalui Beberapa Proses Administratif
Informatikamesir.net, Kairo — “Untuk penggratisan izin tinggal, memang sudah ada keputusan dari Grand Syekh terkait hal ini. Akan tetapi, hal tersebut belum dapat terealisasikan karena masih dalam proses. Perlu diketahui bersama bilamana Grand Syekh mengeluarkan sebuah keputusan, bukan berarti langsung hari itu juga jadi, tetapi harus melalu beberapa proses idariyyah (administratif-red) hingga nanti terealisasikan,” Ungkap Ambang Fajar, perwakilan Indonesia di Parlemen Al-Azhar pada wawancaranya dengan kru Informatika via WhatsApp, Minggu (30/8).
Ahmad Zaki Mudzakir, Tim Pengurusan Izin Tinggal Kolektif (Intif) Indonesia menyebutkan pihaknya telah berusaha mengonfirmasi kabar tersebut ke gawazat (kantor pengurusan izin tinggal). Namun, pihak gawazat mengaku belum ada keputusan apapun mengenai subsidi tarif sebesar 530 LE ini.
Sistem baru gawazat yang diberlakukan sejak Juni lalu mensyaratkan biaya tambahan sebesar 530 LE yang dibayarkan untuk setiap kali pengajuan. Biaya tersebut dibutuhkan untuk cetak kartu izin tinggal.
Baca Juga:
Menurut Intif, sudah ada 12 kloter yang menunggu taqdim dan dua kloter yang sudah taslim. Sejauh ini, biaya yang diterapkan merupakan biaya reguler yaitu 530 LE sebagai syarat pengambilan kartu.
Reporter: Aji Saifullah
Editor: Naya Salsa
Postingan Terkait
