Simposium Kawasan Timtengka 2018, Pandu Manggala: Mahasiswa Timtengka Penggerak Ekonomi Islam Masa Depan

Koordinator PPI Dunia, Pandu Utama Manggala saat diwawancarai oleh kru Informatika, ia sangat menyambut baik Simposium Kawasan Timtengka yang mengangkatan tema, “Membumikan Nilai Islam dalam Praktik Bisnis Modern di Indonesia” ini. Pandu mengatakan bahwa acara simposium kali ini banyak memiliki terobosan baru. Para pelajar kawasan Timtengka yang menurutnya sangat solid dan akan bisa menghimpun gagasan yang konstruktif untuk Indonesia. 

Terkait tema yang diangkat, Pandu menilai tema dengan perekonomian sangat tepat. Menurutnya, Simposium Timtengka dengan tema tersebut bisa menjadi pencerah pemikiran pelajar masa kini. Ia mengatakan bahwa ekonomi Islam harus dimajukan untuk masa yang akan datang. Terlebih kini dengan perkembangan teknologi informasi, mulai banyak juga start up dan penggiat bisnis di Indonesia yang memasukan nilai ekonomi Islam. 

“Tentunya tema-tema seperti ini harus dibahas dan dikembangkan supaya menjadi salah satu solusi memajukan ekonomi Indonesia serta menghadirkan diskursus bahwa ekonomi Islam tidaklah anti perkembangan, melainkan berjalan mengiringi perkembangan zaman, ” tutur kandidat PhD bidang Diplomasi Kemaritiman di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) di Tokyo, Jepang ini. 

Pandu melanjutkan, bagi pelajar Negara Timtengka, ilmu perekonomian Islam adalah salah satu disipilin ilmu yang harus diperdalam. Mahasiswa Timur Tengah – Afrika adalah calon intelektual muda Indonesia yang kemudian harus menyumbangkan pemikirannya dan menghadirkan pandangan terbaik bagaimana membumikan nilai ekonomi Islam di Indonesia. Ia berharap hasil-hasil yang konkret dan kontributif akan dapat dihasilkan dari Simposium Timtengka ini.

Penyandang gelar Bachelor of Social Science dari Universitas Indonesia dengan predikat Cum Laude ini juga menyebutkan bahwa kemajuan ekonomi Islam Indonesia menjadi salah satu tanggung jawab mahasiswa Timtengka. Menurutnya potensi yang dimiliki oleh pelajar Timtengka sangat besar untuk kemajuan perekonomian Islam di Indonesia.

Koordinator PPI Dunia 17-18 ini melihat, pada masa sekarang ini tak banyak diskursus memandang bahwa ekonomi syariah adalah suatu hal negatif, seakan konsep tersebut tidak tepat dengan perkembangan zaman. Akan tetapi beberapa pegiat ekonomi Islam di tanah air juga tengah bergerak.

Terakhir Pandu berharap agar ke depan banyak generasi baru di bidang ekonomi Islam lulusan Timur Tengah – Afrika yang akan turut serta merawat dan membangun bangsa Indonesia. 

“Tentu harapan terbaik saya adalah akan muncul banyak pionir dan penggerak ekonomi Islam lainnya dari teman-teman PPI se-Timtengka untuk turut membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan memakmurkan masyarakat Indonesia lewat berbagai inisiatif yang nanti akan dijalankan. InsyaAllah ekonomi Islam akan dapat turut berkontribusi untuk kemajuan perekonomian Indonesia,” ujar mahasiswa yang pernah menyabet penghargaan “Pemimpin Muda” dari Bank Danamon ini. 

Rep: Mufida Afiya