Informatika Mesir
Home Hard News Serah Terima Bantuan Dana 4,3 Miliar untuk Masyarakat Jawa Barat di Mesir

Serah Terima Bantuan Dana 4,3 Miliar untuk Masyarakat Jawa Barat di Mesir

Pose penyerahan secara simbolis Bantuan Dana Sosial Pemprov Jawa Barat dari Bank BJB kepada mahasiswa asal Jawa Barat di Solah Kamil, Universitas Al-Azhar Kairo, Selasa, 06/02/2018. (Informatika)

Kairo,  Informatikamesir.com — Selasa (6/2) KPMJB gelar acara serah terima beasiswa dari pemerintahan Jawa Barat kepada mahasiswa asal Jawa Barat yang sedang berstudi di al-Azhar sebesar 4,3 miliar. Berdasarkan keputusan resmi Pemprov Jabar, 365  putera daerah Bumi Pasundan tersebut masing-masing akan mendapatkan uang sebesar 12 juta rupiah.

Untuk acara ini, KPMJB sengaja menyewa Solah Kamil dan menghadirkan perwakilan BJB (Bank Jawa Barat) yang memang dijadikan medium penyampaian beasiswa, perwakilan KBRI dan perwakilan YAAM (Yayasan Alumni al-Azhar Mesir). Dan seluruh mahasiswanya yang terdaftar sebagai penerima beasiswa. 

“Silih asih, silih asah,dan silih asuh lah yang melatar belakangi adanya beasiswa ini,” ujar Mahmud Abdullah, selaku pembawa acara mengawali acara ini. Yang diamini oleh para pembicara setelahnya, bahkan perwakilan KBRI Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler, Ninik Rahayu, menyatakan bahwa mahasiswa Jawa Barat dengan segala prestasinya memang berhak menerima beasiswa ini.
Acara berlangsung dengan khidmat namun tidak melulu serius, beberapa peribahasa sunda dilontarkan oleh pembicara untuk mencairkan suasana. 
Dr. Agus Raharsu, selaku ketua YAAM berpesan, “Uang akan habis, tapi kebersamaan sebagai masyarakat Jawa Barat yg akan kekal. Maka jaga terus kebersamaan kita, dan pergunakan uang beasiswa sebaik-baiknya.” 
Kepanitian yang dipimpin oleh Anggrian Fadhilah Ardian ini digolongkan sebagai panitia yang sukses, ini diamini oleh salah satu mahasiswi asal Jawa Barat, Cici Purwati, saat ditanya oleh salah satu reporter Informatika.
“Sukses, panitia dan orang-orang yang berkepentingan di dalamnya datang tepat waktu, bahkan lebih cepat dari warga sendiri,” ujar mahasiswi fakultas Ushuluddin ini.
“Meskipun acara telat 40 menit, tapi kesalahan bukan dari pihak panitia. Tapi lebih kepada pesertanya yang terlambat hadir,” ujar Eliz Zahrotul Millah, Ketua 2 Keputrian KPMJB yang juga menjadi panitia di acara tersebut.
“Sebagaimana cerita panitia di acara sosialisasi, sebenarnya proposal beasiswa sudah diajukan sejak tahun kepemimpinan Mukhtar Athorid (2015), tapi baru tembus ke DEPSOS dan DEPDIK  Jawa Barat tahun ini. Itu juga atas kerjasama dengan PAAM Jabar dan lobi  saat Pak Aher ke Mesir. Dari urgensi di atas, kami dan kawan-kawan membatalkan kepergian ke kota lain padahal sudah bayar, karena kebetulan keduanya digelar pada tanggal yg sama,” ujar Ahmad Fauzi, mahasiswa asal Bekasi, yang secara tersirat menggambarkan kesuksesan panitia dalam menarik warganya.
“Ada yang menurutku kurang dari kepanitiaan, yaitu acaranya yang lumayan dadakan, dan kurang rapinya pakaian yg dikenakan panitia. Mungkin minimal batik dan celana kain, jadi cukup risih ketika lihat panitia bolak balik dengan kemeja keluar, celana sempit dan sepatu kets tanpa kaos kaki, hehe,” ujar Aisyah Nur Rochmah, mahasiswi Bahasa Arab asal Bogor.

Reporter: Vivi Nofiyantika

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad