Selenggarakan Grand Opening Forsema Bersama, Ketua Panitia: Untuk Meminimalisir Anggaran Belanja Senat
Informatikamesir.net Kairo – Melihat dari tahun sebelumnya, penyelenggaraan Grand Opening Forum Senat Mahasiswa (FORSEMA) diselenggarakan oleh masing-masing Senat Fakultas saja, namun acara kali ini diadakan secara bersamaan dengan tujuan agar menghemat anggaran dan juga ajang silaturahmi antar Senat Fakultas.
“Penggabungan acara kali ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antar Senat Fakultas dan menghemat anggaran belanja tiap Senat Fakultas, sekaligus dapat mencakup seluruh elemen Fakultas Adabi yang ada di Mesir,” ungkap Nabiel Fauzan, selaku ketua Forsema 2020 pada kru informatika perihal alasan diselenggarakannya acara Grand Opening Forsema kali ini secara bersamaan.
Dibentuknya acara Grand Opening Forsema kali ini sebagai bentuk simbolis dari pembukaan kegiatan perkuliahan Universitas Al Azhar yang sudah dimulai dari hari Sabtu (17/10) kemarin.
Baca Juga:
Acara Grand Opening Forsema 2020 ini diselenggarakan di Aula Pasanggarahan Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawab Barat (KPMJB) Bawabat 3, Hay Asyir, (17/10/20). Acara ini dihadiri oleh Dr. ‘Iwadh Abdullah Ismail selaku Amid Kuliah Dirosat Islamiyyah Universitas Al Azhar, beliau menyampaikan dalam pembukaan acara saat itu bahwa kiblatnya para pencari ilmu adalah Al-Azhar As-Syarief.
Para pemateri di acara kali ini banyak menekankan pada mahasiswa baru agar selalu semangat dalam belajar dan tidak lupa tujuan berada di Mesir. Mereka juga membagikan kiat-kiat sukses belajar di Al-Azhar pada para peserta.
“Di awal pembukaan (perkuliahan) kali ini, kita harus memiliki semangat yang membara,” ungkap Khalilurrahman, mahasiswa pascasarjana Fakultas Ushuluddin pada pembukaan acara Grand Opening Forsema 2020 dengan jargon “Bersinergi Untuk jadi Azhari Sejati” tersebut.
“Kita harus memaksimalkan belajar kita mumpung tahun pertama dan harus punya tekad yang kuat agar selalu berusaha dan istoqomah dalam belajar,” ujar Ikhda Khabibatur R., mahasiswi pascasarjana Fakultas Lughoh Arabiyyah tersebut.
Reporter: Muhammad Nurul fajri
Editor: Muhammad Adisurya Pahlawan
Postingan Terkait
