Selamatkan Mahasiswa Malaysia dari Penahanan, Dato’ Sri Saifuddin Layangkan Surat Terbuka

Informatikamesir.net, Kairo — Sehubungan dengan dibebaskannya mahasiswa Malaysia oleh pihak berwajib Mesir pada Ahad, (25/9/2022) lalu, Dato’ Sri Saifuddin Menteri Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa pada Sabtu, (24/9/2022) mahasiswa tersebut sudah bisa bebas dan dapat kembali melanjutkan pembelajaran di Kairo Mesir.

“Saya memaklumkan bahwa mahasiswa tersebut telah dibebaskan oleh pihak berkuasa Mesir pada petang 24 September 2022 (waktu Mesir),” ungkap Dato’ Sri Saifuddin pada surat terbuka yang diterbitkan pada Ahad, (25/9/2022) lalu.

Baca Juga:

Rumah Syariah; Berdiri Atas Dorongan Kebutuhan Masisir Dalam Bidang Keilmuan

Sebelumnya pada Ahad, (18/9/2022), pihak Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia di Kairo telah menerbitkan surat terbuka yang berisikan kabar penahanan mahasiswa Malaysia oleh pihak berwajib di Mesir.

Dalam surat tersebut Dato’ Sri Saifuddin menjelaskan bahwa KLN Malaysia turut berupaya dalam memastikan kelayakan kebaikan fisik, pakaian serta tempat yang akan ditinggali sementara oleh mahasiswa tersebut. Hal itu dilakukan dengan koordinasi bersama segenap staf KLN Mesir melalui Kedutaan Besar Malaysia di Kairo serta Kedutaan Besar Republik Arab Mesir di Kuala Lumpur.

Dalam surat tersebut pula, Dato’ Sri Saifuddin juga menambahkan keprihatinannya kepada mahasiswa Malaysia yang ditahan pihak berwajib Mesir tersebut serta berharap agar para mahasiswa yang sedang menjalankan studi di Mesir dapat senantiasa menaati segala peraturan yang diberlakukan oleh Kepolisian Mesir.

“Kami KLN senantiasa prihatin akan keselamatan dan kebajikan rakyat Malaysia di luar negara serta menasihatkan supaya kita semua akan senantiasa peka dan mematuhi undang-undang negara tuan rumah di mana mereka berada.”

Adapun informasi terkait penyebab pasti penahanan mahasiswa Malaysia tersebut, KLN Malaysia di Kairo sengaja tidak menginformasikannya untuk khalayak umum.

Reporter : Azmi Putra Gayo

Editor : Nur Taufiq