Informatika Mesir
Home Hard News Sahah Indonesia Kembali Dibuka atas Bantuan Sayyid Hasyim

Sahah Indonesia Kembali Dibuka atas Bantuan Sayyid Hasyim

Suasana Tasyakuran Keaktifan Kembali Kegiatan Sahah Indonesia. (Sumber: Dok. Sahah Indonesia)

Kairo, Informatikanews – Setelah beberapa bulan non-aktif, Sahah Indonesia kembali memulai kegiatan dengan mengadakan tasyakuran dan majelis shalawat Nabi SAW pada Senin malam (26/07). Menurut salah seorang pembimbing (musyrif) Sahah Indonesia, Ali Irham, Lc., Dipl. Sahah Indonesia dapat kembali berkegiatan dan berstatus di bawah naungan Al-Azhar berkat jerih payah Sayyid Hasyim bin Sholeh Al-Muhdhor selaku orang yang mewaqafkan Sahah Indonesia.
Ali Irham, Lc., Dipl. menerangkan bahwasanya Sayyid Hasyim telah mengupayakan keaktifan kembali Sahah Indonesia dengan  mengadakan dialog langsung ke pihak Masyikhoh pada hari Kamis (22/8). Hasil dari pertemuan itu adalah aktifnya kembali Sahah Indonesia dibawah naungan langsung Al-Azhar. 
“Sahah bisa diaktifkan kembali dan statusnya sekarang taba’iyyah ke Masyikhoh. Kemarin beliau juga sempat menyinggung bahwa kita butuh naungan, saya dengar dari beliau bahwa naungannya nanti dari Robithoh Khirrij Al-Azhar. Sahah ini sekarang statusnya lebih aman. Kalau sudah di bawah Masyikhoh, tidak ada orang yang berani ngomong didepannya; tidak ada yang bisa ngapa-ngapain lagi,” jelas Ali Irham.
Muhammad Ziaul Haq, Lc. yang juga merupakan pembimbing (musyrif) Sahah Indonesia menjelaskan bahwasanya akan banyak kemudahan dan manfaat yang bisa didapatkan dengan berada dibawah naungan Al-Azhar secara langsung. Seperti pengajar dan kurikulum yang lebih terkontrol sesuai dengan khitthoh Al-Azhar serta dapat memfasilitasi acara-acara besar yang akan diselenggarakan oleh Sahah Indonesia nantinya.
“Dengan berada di bawah naungan Al-Azhar, kita akan lebih aman. Maksudnya, kita akan lebih terkontrol; dari mulai manhaj-nya hingga syekh pengajarnya semuanya akan terkontrol. Justru lebih baik dan terjaga manhaj Al-Azharnya di Sahah Indonesia. Kemudian kelebihannya juga, akan ada fasilitas-fasilitas mengenai majelis-majelis ataupun acara-acara hari besar Islam. Acara yang sifatnya di luar, pihak Masyikhoh akan memfasilitasi tempat yang besar dan akan disiapkan oleh mereka,” ujar Ziaul Haq.
Untuk menjaga kepercayaan, Muhammad Ziaul Haq juga menuturkan bahwa pihak Sahah Indonesia akan selalu melibatkan  pihak Al-Azhar dalam setiap kegiatan, baik dari Masyikhoh maupun Robithoh Khirrij Al-Azhar.

Sesi Foto Bersama para Pembimbing Sahah Indonesia usai Acara Tasyakuran Keaktifan Kembali Kegiatan Sahah Indonesia (Sumber: Dok. Informatika/Royyan)

“Tentu kita akan selalu konfirmasi, dari penasehat Sahah sendiri kepada Robithoh atau pihak Masyikhoh. Jadi akan selalu ada follow-up. Ketika ada kegiatan atau program-program, kita akan selalu kerjasama dengan mereka. Misalkan kita ingin mengadakan seminar dan atau kegiatan lainnya, mereka akan memfasilitasi pengajar, tempat, dsb. Insyaallah akan terlaksana dengan lebih mudah dan gampang,” ungkap Ziaul Haq kepada salah satu kru Informatika.
Di akhir perbincangan, Ziaul Haq sempat menyampaikan beberapa harapan dari para penasehat dan pemilik Sahah Indonesia, Sayyid Hasyim kepada mahasiswa Indonesia di Mesir. “Harapan kami, mari kita (Masisir) manfaatkan dan hidupkan bersama-sama Sahah Indonesia dengan mengenal Al-Azhar baik manhaj-nya, akhlaqnya, ilmunya dan masyayikh-nya serta menumbuhkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW., keluarganya dan sahabatnya,” imbuh Ziaul Haq.
Sahah Indonesia sendiri sudah tawaqquf sejak akhir bulan Februari yang lalu. Keaktifan kembali kegiatan Sahah Indonesia ini disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para kalangan Masisir. Hal ini ditunjukkan dari jumlah kehadiran para Masisir yang memadati Aula Sahah Indonesia ketika momen Tasyakuran yang telah diselenggarakan oleh pihak Sahah Indonesia tadi malam.
Reporter: Muh. Zainnur Royyan
Editor: Muh. Nur Taufiq al-Hakim

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad