Rendahnya Tingkat Literasi Masisir, Pameran Musawwadat Ulama Nusantara Jadi Solusi
Informatikamesir.net, Kairo— Founder Pojok Peradaban, M. Miftakhuddin Wibowo, Lc, menuturkan “Pameran Musawwadat Ulama Nusantara” penting dijadikan sebagai identitas agar terhindar dari literasi yang rendah terutama di kalangan Masisir, dengan mengenal perjuangan ulama zaman dahulu hingga dapat menghasilkan karya yang luar biasa.
Hal tersebut ia sampaikan sewaktu wawancara dengan tim Informatika pada Selasa, (26/9) di Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo (PMIK) Mesir.
“Rendahnya tingkat literasi di kalangan Masisir. Membuat pameran ini (Musawwadat Ulama Nusantara), menjadi sangat penting,” ucapnya.
Baca Juga:
Menurut Miftah Wibowo, pameran ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini mereka memamerkan manuskrip atau makhtutot (Red: Tulisan tangan) . Berbeda dengan pameran sebelumnya yang hanya memamerkan naskah cetak tahun 1885-1950 di Mesir.
“Manuskrip ini terwakili ke dalam lima bahasa yaitu: Melayu, Aceh, Sunda, Jawa, dan bahasa Arab. Itu yang menjadi spesial. Dan seharusnya tidak boleh dilewatkan, karena setelah ini, naskah akan disimpan di Rumah Arsip Pojok Peradaban,” ujar Miftah.
Penemuan naskah ini, juga menutupi kesenjangan tahun dari hilangnya lembaran manuskrip yang terdapat di Indonesia. Dengan harapan agar bisa dikaji dan didiskusikan, lantaran terdapat banyak gagasan yang masih relevan.
Reporter : Zuhrufa Redina Izza
Editor : Nur Qolbi, Tenra Amin
Postingan Terkait
