Informatika Mesir
Home Hard News Masisir Mutfawwiq, Awali Revolusi Akademis

Masisir Mutfawwiq, Awali Revolusi Akademis

(foto:zaenal)

Kairo, Informatikamesir.com – Grand Opening Masisir Mutfawwiq berhasil diadakan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir pada Minggu (16/09), bertempat di Markaz Syekh Zayid, Distrik 6th Nasr City, Kairo. Menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Forum Senat Mahasiswa (FORSEMA), Wihdah serta 17 Kekeluargaan. Program yang terdiri dari seminar perkuliahan dan Takrim Mutfawwiqin ini, berhasil menghadirkan Dekan Fakultas dan Organisasi Ikatan Alumni Al-Azhar Internasional (OIAAI).

Acara ini diadakan untuk memberikan semangat kepada mahasiswa Indonesia di Mesir, khususnya mahasiswa baru dan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi. Dihadirkan mahasiswa dan mahasiswi teladan sebagai pembicara, Ustaz Agung Saputro, Lc. Dipl. dan Ustazah Sheila Ardani, Lc.

“Kenapa harus berprestasi? Karena berprestasi untuk diri kita, keluarga dan negara. Oleh karena itu, diadakan acara ini yang di dalamnya menghadirkan Dekan Fakultas, sebagai penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dan motivasi dari mahasiswa teladan.” Terang Musa selaku ketua panitia pelaksana.

Program yang dicanangkan bukan hanya berakhir dalam satu hari, akan diadakan pula bimbingan belajar dan try out. PPMI Mesir memiliki target 100 Mumtaz untuk tahun ini dengan bekerja sama dengan senat dalam pelaksanaannya.

Najid Akhtiar dalam sambutannya menyampaikan, ”Saya berterima kasih kepada senat, Wihdah dan kekeluargaan. Acara ini akan menjadi acara yang inspiratif kalau bisa mencetak mahasiswa berprestasi. Sehingga tahun depan 100 orang Mumtaz bukan omong kosong.”

DR. Hamdalah as-Sabti dari OIAAI mengingatkan, ”Praktikkan ilmu yang didapat ketika pulang ke negara kalian, karena kalian salah satu dari masyarakat. Islam saat ini didiskriminasi, tugas kalian adalah melawan hal ini. Bagi mahasiswa baru, ikutilah pendahulu yang baik, ikuti para ulama alumni Al-Azhar.”

Apresiasi yang diberikan KBRI kepada mahasiswa berprestasi berupa uang tunai sebesar 700 LE untuk peraih Mumtaz dan 500 LE untuk Jayyid Jiddan. Setidaknya ada 16 orang yang meraih Mumtaz dan 185 meraih Jayyid Jiddan. Jumlah kian bertambah ketika acara, karena banyaknya mahasiswa berprestasi yang belum melaporkan dirinya.

“Saya bangga dengan prestasi mahasiswa Indonesia, saya memahami studi di Al-Azhar tidak mudah kecuali dengan kerja keras dan kerja cerdas. Predikat Mumtaz dan Jayyid Jiddan di Al-Azhar sangat luar biasa. Peraih predikat ini teruslah tingkatkan, karena mahasiswa yang berprestasi akan mendorong yang lain berprestasi. Persiapkan tahun ajaran baru dan jangan lupa minta doa.” Pesan Bapak Helmy Fauzy dalam sambutannya.

Sebagai eksekutor program ini kedepannya adalah empat senat fakultas diantaranya, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuludin (SEMA-FU), Senat Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (SEMA-FDI), Senat Mahasiswa Fakultas Syariah Islamiyah (SEMA-FSI) dan Senat Mahasiswa Fakultas Bahasa Arab (SEMA-FBA). Bimbingan belajar dan try out akan diampu oleh orang yang ahli dibidangnya masing-masing sesuai jurusan.

Reporter : Zaenal Mustofa
Editor : Umar Syahri

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad