Koordinator Baru PPI Dunia : Saya Tunggu Kontribusi Aktif dari Teman-Teman di Mesir untuk Dunia!

Informatika Mesir, Kairo 08/08. Dari sekian jumlah rangkaian Simposium Internasional (SI) di University Of Warwick, United Kingdom, 24-27 Juli 2017 lalu, pergantian kepengurusan PPI Dunia adalah inti dari terselenggaranya acara ini. Setelah Intan Irani, mahasiswi PPI Italy yang terpilih menjadi Koordinator PPI Dunia pada Juli 2016 di Kairo untuk periode kepengurusan PPI Dunia 2016-2017. Siapakah sosok yang menjadi pengganti Intan Irani? Apa visi dan misi yang ditawarkan untuk memimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia? Bagaimana tanggapan dan sambutan pemimpin tertinggi mahasiswa internasional terpilih ini untuk Mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir)? Mari kita simak hasil wawancara Kru Informatika ORSAT ICMI Kairo bersama Koordinator PPI Dunia periode 2017-2018!

Pandu Utama Manggala saat ini sedang dalam studinya di luar negeri dari Departemen Urusan Luar Negeri (DepLu) untuk melanjutkan PhD nya bidang Diplomasi Kemaritiman di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) di Tokyo, Jepang. Dia menyandang gelar Bachelor of Social Science dari Universitas Indonesia dengan predikat cum laude dan double Master degree (MA di Hubungan Internasional & Master of Diplomacy) dari Australia National University (ANU), Canberra dengan firts class honors. Pada tahun 2014, mahasiswa asal Bogor, Jawa Barat ini mendapat pengahrgaan dari Kedutaan Besar (Kedubes) RI Australia sebagai “Excellent In Engagement” untuk ketenaran sosialnya dalam prestasi-prestasinya di bidang akademik.

Pandu dikenal sebagai “Intellectual Activist”. Ia pernah menjabat sebagai President Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang. Pada tahun pertamanya ketika ia menginjakkan kaki sebagai pelajar di Negeri Matahari Terbit, ia langsung dipercaya untuk memimpin Persatuan Pelajar Indonesia di Kanto (PPI Kanto) sebagaimana ia juga menjadi pemimpin di Dewan Pelajar Internasional di GRIPS. Sebelumnya ia pernah menjadi Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia di Australian Capital Territory (PPIA-ACT) dan juga pernah mengabdi sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  (BEM FISIP) Universitas Indonesia. Pada tahun 2009, mendapat penghargaan sebagai mahasiswa terbaik dari FISIP UI dan penghargaan “Pemimpin Muda” dari Bank Danamon.

Tulisannya telah dimuat di majalah dan koran-koran. Artikel trakhirnya tentang kerjasama dan menyikapi pembajakan kemaritiman telah dimuat di Jakarta Post (http://www.thejakartapost.com/news/2016/05/04/cooperative-mindset-address-maritime-piracy.html).

Dia juga adalah seorang editor dari buku yang berjudul “Mengarungi Samudra Yang Bergejolak : Sumbangan Pemikiran Diplomat Muda Indonesia”, diterbitkan oleh puat Edukasi dan Pelatihan, Departemen Urusan Luar Negeri pada tahun 2010. Ia bisa dihubungi melalui email [email protected].

Mewujudkan PPI Dunia sebagai organisasi payung yang dapat meng-AKSELERASI  segenap potensi pelajar Indonesia dari seluruh dunia dan menghadirkan INSPIRASI untuk bangsa lewat semangat KONTRIBUSI.

Berupaya menghadirkan wajah intelektual muda Indonesia yang peduli pada bangsanya, namun tetap dibungkus dalam konten yang renyah dengan mengoptimalkan komunikasi millenials yang ASIK.

1.       Memperkokoh konsolidasi, sinergi, dan komunikasi antar PPI Negara.

2.       Mengoptimalkan peran PPI Dunia sebagai platform PPI Negara, memperkenalkan berbagai karya terbaik dari para pelajar Indonesia.

3.       Mensinergikan karya, kreativitas, dan keilmuan intelektual muda Indonesia dari seluruh dunia.

4.       Memperkuat kerjasama dan dialog antarlembaga pelajar, pemuda dan intelektual, baik di Indonesia, maupun negara-negara lainnya.

5.       Membangun rasa kepedulian dan kontribusi di kalangan pelajar Indonesia di seluruh dunia untuk masyarakat tanah air.

Dalam kesempatan wawancara via Whatsapp messanger, Pandu sapaan akrab Mahasiswa Lulusan FISIP Universitas Indonesia ini, ia mengajak kepada segenap Masisir untuk memupuk semangat bekerjasama dalam setiap aspek. Ia mengatakan bahwa semua aspek kehidupan akan dilalui mudah apabila kita berjama’ah. “Saya percaya banyak masalah di dunia ini. Resolusinya sebenarnya adalah kerjasama, gotong royong dan saling berkolaborasi,” ujar mahasiswa penyabet gelar “Pemimpin Muda” dari Bank Danamon ini.

Mahasiswa Indonesia di luar negeri adalah para duta bangsa yang kelak akan kembali ke Bumi Pertiwi dengan membawa semangat perubahan. Bung Hatta mengatakan, “Jatuh bangunnya negara ini, sangat bergantung dari bangsanya sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntai pulau.” Oleh sebab itu, Koordinator PPI Dunia untuk 1 periode kedepan ini mengajak kepada segenap Masisir untuk saling bersinergi. “Mari saling bersinergi, menyatukan visi berkontribusi”. Diplomat muda ini juga menyeru segenap Masisir untuk berperan aktif bersama PPI Dunia untuk membangun bangsa Indonesia, “Saya tunggu kontribusi aktif dari teman-teman di Mesir  untuk Dunia!”. [] AFA