Ketua Matholiul Anwar: Menghitung Warisan Itu Mudah, Meyakinkan Masyarakat yang Sulit
Informatikamesir.com, Kairo – Ibrohim Zuber selaku Ketua Matholiul Anwar soroti sulitnya meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa membagikan warisan dengan hukum islam adalah wajib. Kesulitan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para akademisi dan praktisi di bidang hukum islam, khususnya hukum waris.
“Saya sudah beberapa kali ngobrol dengan asatidz (red: banyak ustaz) yang sudah pulang dan menjadi praktisi. Kata mereka, menghitung bagian ahli waris itu mudah, yang sulit itu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa membagikan warisan dengan hukum islam itu hukumnya wajib. memahamkan dan mengabarkan itu yang sulit dan itu tantangan,” papar Ibrohim dalam acara Penutupan Daurah Mawaris XI.
Ibrohim mengingatkan bahwa siapapun yang telah belajar dan mengajar mawaris dengan metode ICMI, hendaknya ilmu tersebut disandarkan kembali kepada sang penggagas metode ICMI.
Baca Juga:
“من موجبات الأخلاق نسبة الفضل إلى أهلها. و من موجبات الأمانة نسبة الكتاب إلى كاتبه.
Termasuk bagian daripada akhlak, mengembalikan keutamaan itu kepada yang punya. Yang meletakkan metode ICMI adalah Ustaz Khotibul Umam. Makanya ketika antum mengajar, jangan lupa doakan dan nisbat-kan (red: sandarkan) ke beliau,” terang Ibrohim.
Mawar (Matholiul Anwar) ICMI Orsat Kairo kembali mengadakan Daurah Mawaris metode ICMI ke-11 untuk masisir setelah vakum selama dua tahun. Dilaksanakan mulai dari Ahad, (08/09) hingga Kamis, (13/10) dalam 12 pertemuan dengan ujian akhir di pertemuan akhir. Atthariq Husin (KMA) berhasil keluar sebagai peserta nilai ujian akhir terbaik dengan nilai 97,5.
Reporter: Atsilla Yusya
Editor: Naila Fauziah
Postingan Terkait
