Informatika Mesir
Home Hard News Kembali Hadir, IAC Adakan Daurah Matan Jazari Angkatan Ke-9

Kembali Hadir, IAC Adakan Daurah Matan Jazari Angkatan Ke-9

Syeikh Khanova Maulana, Lc., al-Hafidz sedang menyampaikan materi daurah (6/2). [Foto: Panitia]
Kairo, Informatikamesir.com – Kembali hadir, Indonesian Al-Qur’an Community (IAC) adakan Daurah Matan Jazari angkatan ke-9 di Kairo, Mesir. Pembukaan rangkaian daurah ini dihelat pada Rabu, 6 Februari 2019 di Aula Pasanggrahan KPMJB. Acara pembukaan ini dimulai dengan qiraah Kholaf al-Hamzah dan Warsy an-Nafi’ oleh Auda Dhiyauddin Zaki dan Azmi Abdul Aziz yang berhasil menambah khidmat suasana. 
Acara ini dihadiri langsung oleh pendiri IAC Syeikh Khanova Maulana, Lc., al-Hafidz. Disamping kesibukannya mengurus Indonesia Al-Qur’an Community (IAC) di Indonesia, beliau menyempatkan hadir di Kairo pada tahun ini dalam rangka menindaklanjuti keberlangsungan IAC Kairo yang sempat terhenti pada tahun 2018 lalu.
Indonesian Al-Qur’an Community (IAC) sendiri merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang ilmu Al-Qur’an. Mencetak kader-kader hafiz yang mutqin (kuat) hafalannya dan mampu membaca dalam bentuk bacaan yang paling sempurna sebagaimana Al-Qur’an diturunkan. IAC pertama kali didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Mesir. Lembaga ini merupakan bentuk metamorfosa dari AC (Al-Qur’an Community) yang lahir dan diresmikan pada tahun 2008 oleh Duta Besar RI untuk Cairo, Bapak Abdurrahman Muhammad Fachir di kota Zagazig provinsi Syarqiyah, Mesir. Kemudian lembaga ini berkembang di Indonesia dan dikenal sebagai Indonesia Al-Qur’an Community bermula pada tahun 2015.
“Ketika antum datang dan setelah itu antum pulang, itu bukan merupakan daurah versi kita. Definisi daurah versi kita adalah ketika antum datang, kemudian belajar, kemudian menjadi keluarga, pulang bergembira. Itu adalah daurah versi kita,” tutur Syeikh Khanova yang akrab dipanggil aa.
“Aa sering bilang, kalau tujuan kalian kesini untuk mencari ilmu, kalian pasti dapat. Kalau tujuan kalian kesini untuk mencari sanad, kalian akan menangis. Tapi kalau tujuan kalian duduk dan bermulazamah disini untuk keluarga, kalian akan mendapatkan semuanya,” ujar Mahmud Abdullah selaku ketua IAC Kairo.
Antusiasme para peserta Daurah Matan Jazari
Dari 120 target kuota peserta yang diusung panitia, sebanyak 87 orang dengan 27 ikhwan dan 60 akhwat yang menghadiri acara pembukaan tersebut. Angka ini mendapati peningkatan dua kali lipat jika dibandingkan dengan angkatan sebelumnya.
Berbeda dengan Daurah Matan Jazari sebelumnya, daurah kali ini hanya berdurasi selama 19 hari; dimulai pada tanggal 6 sampai 24 Februari 2019 mendatang. Dengan rangkaian acara 10 kali pertemuan, imtihan, rihlah, dan wisuda akhir daurah. Sedangkan beberapa angkatan sebelumnya berdurasi kurang lebih selama sebulan. 
Disamping itu, Mahmud berharap semoga semua peserta bisa istikamah sampai akhir masa penyelenggaran daurah ini. “Karena, dalam sebuah daurah ataupun perkumpulan akan ada seleksi alam,” tegasnya.
Reporter: Muhammad Habiburrahman
Editor: Mufida Afiya
Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad