Informatika Mesir
Home Hard News Kembali Dihelat, KalQulus 3: Bangkit dan Songsonglah Surga

Kembali Dihelat, KalQulus 3: Bangkit dan Songsonglah Surga

Proses berlangsungnya Kajian Alquran Ala Ustadz di Aula KMNTB, Sabtu (23/2).
Kairo, Informatikamesir.com—Sabtu (23/2), komunitas ODOJ (One Day One Juz) Mesir kembali hadirkan kalQulus (Kajian Alquran  Ala Ustadz). Kajian yang mengusung tema “Bangkit dan Songsonglah Surga” ini dikembangkan dari Alquran surah Al-Mudatsir ayat 1-7. Bertempat di aula KMNTB, acara ini dimulai pukul 14.00 CLT dengan pemateri Ustaz Joko Sumaryono, Lc., Dipl.
“Panitia memilih tema ini, karena tema ini adalah tema yang sangat fundamental bagi kita. Tema ini adalah visi hidup kita. Bangkit dan songsong adalah dua kata yang berbeda namun saling melengkapi. Bangkit merupakan proses sadar, bahwa kita ketahui apa itu surga dan bagaimana itu surga. Inilah hadiah yang Allah siapkan untuk kita. Dan songsong adalah amal. Karena dalam setiap visi kita, tidak cukup hanya dengan kesadaran bahwa kita tau tentang visi itu, tapi kita harus menyongsong untuk mencapai hasil dari visi itu sendiri. Yaitu amal-amal yang akan menyebabkan kita masuk ke dalam surga,” ucap Yusuf Abdullah selaku ketua panitia dalam sambutannya.
Pembahasan materi pun dimulai dengan penjabaran surah Al-Mudatsir yang merupakan surah makiyyah dan terdiri dari 56 ayat. Kemudian dilanjutkan dengan sebuah pertanyan, apakah surah Al-Mudatsir ditujukan bagi seluruh umat Islam atau hanya ditujukan bagi Nabi Muhammad SAW saja? Untuk mendapatkan jawabannya, Ustaz Joko pun menjabarkan tafsir surah Al-Mudatsir ayat 1-7, beserta perbedaan pendapat ulama dalam menafsirkan tiap kata yang terkandung di dalamnya.
Di akhir materi beliau menyampaikan bahwa, tujuh ayat pertama dalam surah Al-Mudatsir merupakan ayat yang kontennya ditujukan pada Nabi Muhammad SAW, sehingga sarat dengan nilai-nilai risalah yang sangat berat kontennya bagi manusia. Namun, ayat-ayat ini boleh dijadikan pengingat bagi manusia dalam beribadah dan mengamalkan ajaran Islam serta sebagai penyemangat agar tetap konsisten menjaga semangat dalam melaksanakannya.
Selain itu, disampaikan pula oleh ketua komunitas ODOJ Mesir, tentang tujuan dibentuknya komunitas tersebut pada tanggal 4 Mei 2014 di Masjid Istiqlal Jakarta. Sebagai wadah masyarakat agar dapat istikamah mengamalkan tilawah Alquran. Disampaikan pula bahwa jumlah yang tergabung dalam komunitas ODOJ sudah melebihi 100.000 anggota yang tersebar hingga ke mancanegara.   “Yuk, bareng- bareng cari hikmah di acara kalQulus,” ucap Ahmad Mundzir di akhir sambutannya.
Senada dengan Ahmad Mundzir, Ustaz Joko mengatakan, “ODOJ merupakan salah satu gebrakan luar biasa bagi kalangan milenial.” Beliau juga menyampaikan bahwa Ilmu Alquran adalah al-maddah ar-raisiyah (pelajaran utama) yang harus ada dalam akal, darah dan kehidupan manusia serta merupakan sebuah pondasi bagi seorang pelajar di al-Azhar.
Reporter: Nisrina Rana

Editor: Mufida Afiya
Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad