Informatika Mesir
Home Aktualita ICATT Indonesia Dukung Fatwa Grand Syekh Al-Azhar Mesir untuk Beraktivitas dari Rumah

ICATT Indonesia Dukung Fatwa Grand Syekh Al-Azhar Mesir untuk Beraktivitas dari Rumah

Pelantikan pengurus ICATT Makassar pada Selasa (30/04/2019) lalu. (Sumber: TribunMakassar.com)

Informatikamesir.net, Kairo — Ketua Ikatan Cendekiawan dan Alumni Timur Tengah (ICATT) Indonesia Periode 2016-2020, Dr. H. Andi Aderus, Lc., MA  di Makassar menegaskan dukungan terhadap Fatwa Grand Syekh Al-Azhar Mesir agar masing-masing warga patuh terhadap protokol kesehatan, pemerintah dan anjuran Ulama.

Hal tersebut menyusul pernyataan Pemerintah Indonesia pada Selasa (31/03/20) lalu yang mengklarifikasi bahwa jumlah pasien yang terdeteksi positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 114 kasus. Dengan tambahan 114 kasus positif ini, maka total ada 1.528 kasus covid-19 di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 81 pasien sembuh dan 136 pasien meninggal dunia.

ICATT Indonesia pun menilai, tingkat penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat ini berbanding lurus dengan kontak fisik yang masih terus saja berlangsung secara masif. Selain itu, anjuran pemerintah, aparat keamanan, pakar kesehatan dan fatwa Ulama/MUI agar tetap berdiam diri  dan beraktivitas dari rumah (Social Distancing) pun belum menjadi perhatian yang serius di Indonesia.

Adapun beberapa himbauan yang disampaikan oleh Grand Syekh Al-Azhar yang dimaksudkan oleh ICATT Indonesia diantaranya adalah menjaga kebersihan pribadi, mematuhi kebiasaan physical distancing (jaga jarak kontak fisik), komitmen untuk tinggal di rumah, menangguhkan shalat Jumat dan shalat jamaah di Masjid sambil berkomitmen untuk melakukan shalat tepat waktu di rumah dan semua ketentuan lainnya, baik di Mesir atau negara lain yang melaksanakan shalat, semua itu adalah kewajiban agama yang harus ditaati.

“Di saat-saat genting seperti ini kita sepatutnya mengacu pada arahan dan bimbingan para tim medis, alim ulama dan pemerintah agar tidak terjatuh kepada fitnah dan kebinasaan,” ungkap Andi Aderus yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.

Dr. H. Afifuddin Harisah, Lc., MA selaku Ketua I ICATT menerangkan bahwasanya hikmah dari setiap munculnya musibah penyakit di antaranya adalah untuk mengajarkan kita bagaimana menyeimbangkan antara harapan kepada Allah Swt. dan juga sandaran kepada ikhtiar.

“Dalam situasi mewabahnya Covid-19 saat ini, mengikuti arahan ahli kesehatan dan pemerintah adalah bagian dari ikhtiar. Selebihnya kita gantungkan harapan pada Allah Swt.,” ungkap Kiai Afifuddin yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Pondok An-Nahdlah Makassar.

“Kita ada kebutuhan yang sangat urgen untuk memberikan dukungan penuh kepada tenaga medis yang ada di garis depan dalam mengatasi pandemi ini. Banyak inisiasi-inisiasi warga yang saat ini berada di rumah melakukan gerakan sosial membantu pahlawan kemanusiaan kita, dan ini perlu kita perbanyak lagi, stay at home dan work from home,” ungkap Dr. H. Shaifullah Rusmin, Lc., M.Th.I, Sekretaris Umum ICATT Indonesia yang juga Pengurus Dewan Masjid Indonesia, Makassar.

Penulis: Syamsu Alam

Editor: Muhammad Nur Taufiq al-Hakim

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad