Informatika Mesir
Home Hard News HUT Kemass ke-43, Bapak Helmi Fauzi: Mari Kita Perkenalkan Kebudayaan Sumatra Selatan kepada Masyarakat Internasional

HUT Kemass ke-43, Bapak Helmi Fauzi: Mari Kita Perkenalkan Kebudayaan Sumatra Selatan kepada Masyarakat Internasional

Proses pemotongan kue ulang tahun.
Kairo, Informatikamesir.com– Kemass (Kekeluargaan Masyarakat Sumatera Selatan) menyelenggarakan GWK (Gebyar Wong Kito) vol.II dalam rangka HUT Kemass yang ke-43. Acara dilaksanakan pada Kamis  11 April 2019 bertempat di Hadiqah ad-Dauleyyah, Nasr City. DBLBP (Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh) di Mesir Bapak Helmi Fauzi dalam sambutannya mengajak masyarakat Indonesia untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Internasional.

“Selamat ulang tahun untuk Kemass yang ke-43, mari kita perkenalkan kebudayaan Sumatra Selatan kepada masyarakat Internasional. Mari kita terus mempertahakan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, agar tidak tergerus oleh arus globalisasi serta dengan mencintai kebudayaan, kita akan senantiasa mendalami, mempelajari dan menjelajahi kembali akar-akar kebangsaan, berupa kebudayaan dengan demikian hal tersebut akan memompa rasa percaya diri kita ditengah pergelokan bangsa-bangsa.” ujar Bapak Helmi Fauzi.

Acara dimulai pukul 18:30 Clt. setelah salat magrib, padahal open gate sudah dimulai dari pukul 15:00 Clt. Meskupun demikian, GWK vol.II dihadiri langsung oleh Staf kedutaan RI di Mesir, Duta Besar, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Atase Perdagangan dan staf lainnya. Juga, dihadiri Presiden dan wakil presiden PPMI Mesir dan sebagian dari gubernur  kekeluargaan, sementara WIHDAH absen.

Dalam GWK Vol.II ini, mengangkat tema ”SUKMA DI TANAH SRIWIJAYA, Kisah Cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah. Kita Hidup dan Mati dari Setiap Kisah Cinta di Muka Bumi.” Pada awal-awal pembukaan, Abdul Majid selaku ketua panitia acara menyampaikan, “Bahwa kita hidup tidak luput dari cinta, maka dalam kesempatan kali ini kami ingin memperkenalkan, bahwa Negeri Sriwijaya juga mempunyai kisah cinta luar biasa, yaitu kisah cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah.”

Ucu Aulia selaku gubernur Kemass juga menyampaikan, “Kami segenap warga Kemass di Mesir, menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tinginya kepada Dubes RI di Mesir beserta staf kedutaan, para perwakilan dari kekeluargaan dan khususnya bagi seluruh panitia yang telah mensukseskan acara ini.” 
Tidak hanya sekedar drama kisah cinta di Negeri Sriwijaya. HUT Kemass juga, menyuguhkan tarian adat khas Sumatra Selatan, yaitu Tari Gending Sriwijaya. Tarian ini, ditujukan bagi para tamu kehormatan yang datang ke Palembang. Ada juga kesenian lainnya, yaitu Senjang. Senjang bisa diartikan berbalas pantun dengan logat bahasa daerah yang diiringi musik. Satu hal yang menarik ialah perpaduan antara puisi dan pantomim. Penghayatan yang luar biasa dari puisi disertai gerak pantomim yang menggambarkan maksud dari puisi tersebut. 
Kemudian diakhir acara, pembagian doorprise bagi yang beruntung dan dilanjutkan beryanyi lagu dangdut oleh warga Kemass dan para hadirin, sebagai bentuk kebersamaan dan rasa senang atas ulang tahun Kemass. 
Reporter: Efni Susanto
Editor: Umar Sahri

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad