Informatika Mesir
Home Hard News Hadirkan Lomba Arudh Pertama Kali dalam Sejarah, Ahmad Wajdi : Kita Butuh Orang Berani untuk Dobrak Ilmu yang Belum Disentuh Masisir

Hadirkan Lomba Arudh Pertama Kali dalam Sejarah, Ahmad Wajdi : Kita Butuh Orang Berani untuk Dobrak Ilmu yang Belum Disentuh Masisir

Sumber: Istimewa

Informatikamesir.net, Kairo – Ketua Pelaksana “Musabaqoh Arudh wal Qowafi”, Ahmad Wajdi menceritakan awal mula tercetusnya lomba arudh pertama kali ini. Wajdi mengaku, akar rumput kehadiran kompetisi berawal dari keresahaannya mengenai ekosistem lomba-lomba yang terdapat di lingkungan masisir. Hal tersebut ia utarakan saat diwawancarai tim Informatika Mesir pada Kamis, (08/02/2024) di Wisma KPJ, Hayy Tasi’, Kairo.

“Berangkat dari keresahan saya melihat kurangnya ragam kompetisi di masisir dalam bidang keilmuan. Sekalipun ada keilmuan pastilah ilmu yang mainstream (red: yang banyak peminatnya). Sedangkan ilmu yang kita pelajari di azhar banyak sekali. Makanya kita butuh orang yang berani mendobrak dan menyentuh fann-fann ilmu yang belum pernah dilombakan. Salah satunya adalah ilmu ini. Karena ilmu arudh ini salah satu ilmu yang peminatnya sedikit, hanya dipelajari di Fakultas Bahasa Arab dan Dirosat Islamiyah dalam kurikulum al-Azhar. Tapi Alhamdulillah lomba ini kami wujudkan dan yang mendaftar bukan hanya mahasiswa dari dua fakultas tersebut, tapi lebih dari itu,” jelas Wajdi.

Berkolaborasi dengan Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ), Wajdi menceritakan proses dari awal ketika membentuk kerja sama dengan pihak luar hingga terealisasinya kompetisi. Wajdi menambahkan ragam peserta yang mendaftar hingga menyentuh negara-negara di Asia Tenggara lain.

“Kami membuat wacananya saat ujian Azhar berlangsung bersama Ustad Hengki (bulan Januari), dan kepanitiaannya dibentuk setelah ujian. Pertama kali yang menggagas lomba ini dari Majelis Lughowi. Dan total peserta yang mendaftar alhamdulillah ada 64 orang, termasuk mahasiswa dari Asia Tenggara lain yaitu Thailand. Namun dalam perjalanannya, sayangnya mahasiswa tersebut mengundurkan diri.” papar mahasiswa asal Bekasi tersebut

Di akhir wawancara, Wajdi berpesan kepada seluruh masisir, khususnya seluruh organisasi maupun penyelenggara event untuk lebih ekplorasi keberagaman macam ilmu yang ada di Al-Azhar.

“Untuk seluruh (penyelenggara lomba di) organisasi masisir, perbanyak lomba dalam bidang keilmuan. Kalau bikin lomba jangan olahraga dan kesenian lagi. Memang itu semua boleh, tetapi kita punya lomba yang lebih penting, lomba dalam keilmuan. Masih banyak fann ilmu yang belum disentuh, dan silakan disentuh. Dengan jumlah organisasi sebanyak ini di masisir, harusnya bisa kita menyentuh semua ilmu itu,” pungkas Wajdi sekaligus mengakhiri sesi wawancara kami.

Reporter: Atsilla Yusya Arrizky

Editor: Tenra Amin

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad