Informatika Mesir
Home Aktualita Hadiri Webinar PPI Tunisia, Musthafa Abdurrahman Bahas Geopolitik Dunia Arab

Hadiri Webinar PPI Tunisia, Musthafa Abdurrahman Bahas Geopolitik Dunia Arab

Sumber: PPI Tunisia

Oleh:

Nurul Najma Kamila Hasyim

(Reporter Milad PPI Tunisia)

Tunisia – Wartawan senior Kompas bidang Timur Tengah, Dr. Musthafa Abdurrahman hadir sebagai pembicara pada Webinar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia dengan tema “Agama dan Kemanusiaan, Menatap Masa Depan Perdamaian Dunia” Kamis, (22/2/2024). Webinar ini dihadiri oleh 103 mahasiswa dari berbagai negara via online.

Awalnya, Musthafa Abdurrahman menjelaskan negara Arab secara geografis terbagi menjadi 4 wilayah. Pertama, wilayah jantung negara Arab seperti Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab. Kedua, wilayah Afrika Utara seperti Maroko, Tunisia dan Libya. Ketiga, wilayah Afrika Timur seperti Sudan dan Somalia. Keempat, wilayah terpencil yang berada di tengah lautan Hindia.

Menurut peneliti Timur Tengah, Musthafa Abdurrahman mengatakan bahwa meskipun negara Arab secara geografis tersebar di empat wilayah yang berjauhan, akan tetapi secara geopolitik  negara-negara tersebut merupakan satu kesatuan karena mempunyai kesamaan dalam aspek agama, etis dan latar belakang.

“Makanya secara geopolitik 22 negara Arab yang tersebar cukup jauh itu merupakan satu kesatuan karena mempunyai latar belakang sejarah yang sama kemudian secara etis dan  agama. Contohnya pada isu Palestina sekarang. Itu menjadi isu utama dalam kebijakan luar negeri seluruh dunia Arab dan apa yang terjadi di Palestina itu dampaknya luar biasa bagi semua negara padahal letak Palestina itu jauh. Maka, itulah makna dunia Arab secara geopolitik menjadi satu kesatuan”, ucapnya.

Bergejolaknya peperangan dunia Arab terjadi sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948. Begitu juga perang Palestina dan Israel yang merupakan lanjutan dari perang sebelumnya. Negara Arab tidak akan pernah mengalami stabilitas jika perang Palestina-Israel belum selesai. Maka, jalan satu-satunya untuk mewujudkan stabilitas negara Arab adalah berdirinya negara Palestina yang diterima oleh seluruh pihak.

Musthafa Abdurrahman juga menjelaskan keadaan negara Arab secara geoekonomi. Ia mengatakan bahwa ketimpangan ekonomi dunia Arab itu luar biasa makanya, secara geoekonomi dunia Arab itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu negara Arab yang sangat kaya dan miskin.

“Negara Arab secara geoekonomi itu terdiri dari 2 bagian ada negara Arab yg sangat kaya yaitu 6 negara arab di antaranya: Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat. Sebaliknya 18 negara sisanya itu berada di tingkat menengah bahkan miskin jadi ketimpangan ekonomi dunia Arab itu luar biasa. Empat negara arab yang miskin seperti: Sudan, Somalia, Yaman dan Suriah ini cukup memprihatinkan di dunia arab ya,”ungkap Musthafa.

Kemudian, Musthafa Abdurrahman menyimpulkan penyebab dunia Arab terjadi krisis politik dan ekonomi. Pertama, Letak negara Arab yang sangat strategis yaitu berada di persimpangan jalan antara Asia dan Eropa. Maka, sejak dahulu negara Arab selalu diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan Internasional.

Kedua, di dunia Arab hubungan agama dengan kenegaraan tidak rukun sehingga sering terjadi perdebatan politik dan masalah hubungan agama dan negara di dunia Arab itu belum terselesaikan hingga saat ini.

Ketiga, tidak tumbuhnya budaya demokrasi dunia Arab sehingga demokrasi negara Arab tidak berjalan lancar.

“Jadi secara pemikiran didunia Arab itu luar biasa tapi semua pemikiran besar itu tidak di terjamahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akibatnya, dunia Arab sekarang itu terjadi krisis politik dan ekonomi yang berkepanjangan,” pungkas Musthafa Abdurrahman.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad