Informatika Mesir
Home Aktualita Direktur Dar El Fachri Singkap Ketimpangan Apresiasi Terhadap Prestasi Pelajar Indonesia di Mesir

Direktur Dar El Fachri Singkap Ketimpangan Apresiasi Terhadap Prestasi Pelajar Indonesia di Mesir

Direktur DF dalam Students Dialogue Community (SDC). (Sumber: Dokumentasi Informatika/Defri)

Informatikamesir.net, Kairo—Wirdah Fachiroh Fachri, Direktur Dar El Fachri (DF) yang hadir sebagai salah satu panelis di acara Students Dialogue Community (SDC) menyingkap adanya ketimpangan apresiasi terhadap pelajar-pelajar Indonesia di Mesir yang berprestasi, khususnya anak Ma’had. Ia menilai, masih banyak pencapaian pelajar yang seharusnya disorot dan diberikan penghargaan.

“Anak Ma’had ini dari tahun ke tahun, kalo kita ingin lihat, subhanallah, Indonesia itu dari tahap tsanawiyyah (setingkat SMA), i’dadi (setingkat SMP), dalam syahadah (ijazah) Azharnya, selalu mencapai sepuluh awail (pertama) yang terbanyak, tapi tidak ada penghargaan,” jelas Wirdah pada Sabtu, (29/08), di Aula Wisma Nusantara.

Menurut Direktur DF itu, merupakan suatu hal yang luar biasa ketika para pelajar Ma’had yang harus menguasai pelajaran-pelajaran umum, seperti Geografi, Sosiologi, Fisika, dan Matematika dengan bahasa Arab, itu mampu mencapai nilai yang baik.

Begitu juga di kalangan mahasiswa, Wirdah mengungkap bantuan sidang tesis dan disertasi mahasiswa pascasarjana kini terputus. Padahal biaya yang harus ditanggung untuk melaksanakan sidang tersebut terhitung cukup besar. Apalagi bagi para mahasiswa yang tidak menerima beasiswa dan belum berpenghasilan.  

Wirdah yang selaku Aktivis Pendidikan juga sangat menyayangkan, banyaknya kasus kriminalitas yang terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir, justru lebih mendapat perhatian dibandingkan dengan prestasi yang mereka raih.

“Kita tahu sendiri bagaimana kita ujian di Al-Azhar ini kholfa ro’s, tapi giliran kita ada kasus-kasus kriminal, itu selalu diangkat. Seolah tidak ada prestasi mahasiswa itu lebih unggul daripada kriminalitas-kriminalitas yang mereka kerjakan. Tidak seimbang,” tutur Wirdah dalam acara SDC tersebut.

Ia juga berpendapat, apresiasi dan penghargaan yang seimbang terhadap para pelajar Indonesia di Mesir yang berprestasi itu, ia yakini dapat memicu peningkatan kualitas pembelajaran mereka.

“Terkadang kita kurang menghargai orang-orang yang mempunyai prestasi dalam belajar. Padahal Al-Azhar itu dalam belajar, siapa yang dihargai di situ? Adalah orang-orang yang berkompeten dalam akademis dan pendidikan. Tapi di sini kita melihat, mungkin untuk meningkatkan kualitas daripada kuantitas pembelajaran mahasiswa di sini, itu yang kami inginkan adalah penghargaan bagi mahasiswa dan mahasiswi berprestasi,” pungkasnya.

Reporter: Naya Salsa

Editor: Defri Cahyo Husain

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad