Informatika Mesir
Home Aktualita Dinilai Miskin Metodologi, PPMI Mesir Lahirkan Kembali Jurnal Ilmiah

Dinilai Miskin Metodologi, PPMI Mesir Lahirkan Kembali Jurnal Ilmiah

Perfotoan bersama para pemateri dalam Workshop Penulisan dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah pada Sabtu, (14/03/2020). (Sumber: Dok. Informatika/Aina)

Informatikamesir.net, Kairo – Untuk menindak lanjuti kemiskinan metodologi penelitian yang ada di lingkup Masisir secara umum, Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir berupaya untuk mendongkrak kembali standar intelektualitas Masisir dengan melahirkan jurnal ilmiah “Himmah” setelah enam tahun lamanya mengalami mati suri.

Di tahun 2014, corak pembelajaran Masisir  secara umum bertransisi dari yang awalnya identik dengan aktivis kajian beralih ke sistem belajar talaqqi.

Ditambah lagi, disinyalir bahwa keretakan hubungan Masisir dengan Dr. Fahmy Lukman selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo saat itu  menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi pemberhentian proyek jurnal ilmiah.

Adapun tujuan utama pembentukan jurnal ilmiah tersebut adalah sebagai wadah berbagi wawasan keilmuan dan pandangan antar peneliti demi memberikan kontribusi luhur kepada kehidupan.

Direktur Research Centre Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) 2014/16, Ahmad Faris, S.S.I., Lc., Dipl. mengungapkan bahwasanya manfaat uatama dari adanya jurnal ilmiah adalah sebagai produk intelektualitas yang mampu memberikan solusi dari berbagai permasalahan keilmuan yang ada.

 “Membaca rumusan baru dalam perkembangan ilmu, menyegarkan perspektif dalam membaca ilmu, mencapai hasil-hasil kerja ilmu pengetahuan, menjadi sarana diagnosis atas kegagalan hasil dalam sebuah penelitian,” jelas Ahmad Faris dalam acara Workshop Penulisan dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah yang dilaksanakan pada Sabtu (14/3/2020) di aula KMNTB, Abbas Aqqad, Kairo.

Pembentukan jurnal ilmiah ini merupakan kerja sama antara Menko I PPMI Mesir dengan tim khusus yang terdiri dari anggota beberapa lembaga kajian di lingkup Masisir. Diantara lembaga kajian tersebut adalah Mizan Study Club dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya (LAKPESDAM).

Kendati demikian, jurnal-jurnal yang telah terbit masih membutuhkan pengembangan sehingga nantinya akan dapat disebar luaskan ke berbagai elemen Masisir seperti halnya kekeluargaan dan afiliatif sekaligus menjadi arsip PPMI Mesir.

Selanjutnya, PPMI Mesir juga akan bekerja sama dengan Atdikbud untuk dapat mengesahkannya serta mendapatkan International Standard Serial Number (ISSN).

Berkaitan dengan metodologi peneletian, Dr. Rizzaldy Satria Wiwaha sebagai pakar argumentologi sekaligus ketua Ikatan Kandidat Doktor MORA menuturkan bahwasanya  penulisan judul dalam sebuah karya tulis ilmiah merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih bagi setiap peneliti.

“Dalam menulis jurnal ilmiah, pemilihan judul harus menarik dan argumentatif sehingga mengungkapkan hasil penelitian dengan narasi yang argumentatif dan memiliki pengaruh kepada pembaca,” ungkapnya.

Reporter: Nurul Aina Lubis

Editor: Muhammad Nur Taufiq al-Hakim

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad