Informatika Mesir
Home Surat Pembaca Atdikbud KBRI Kairo; Wujudkan Pelayanan Prima di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Atdikbud KBRI Kairo; Wujudkan Pelayanan Prima di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Rektor UMI, Profesor Dr Basri Modding dan Perwakilan KBRI Kairo berfoto bersama di depan kantor KBRI di Mesir. (Sumber: antaranews.com)

Kami melaksanakan program kunjungan kepada Prof. Bambang Suryadi, Ph. D selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo sejak bulan Agustus 2020 pada Senin, (2/11/2020) di kantor Atdikbud KBRI Kairo, setelah sebelumnya mengadakan pertemuan dengan Staf Protokol dan Konsuler KBRI Kairo.

Kunjungan ini bertujuan untuk dapat menyosialisasikan berbagai program dan peranan Atdikbud KBRI Kairo kepada segenap Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir) pada umumnya.

Pak Bambang lantas menjelaskan bahwa staf Atdikbud KBRI Kairo mempunyai tugas pokok dalam membantu Kepala Perwakilan RI di Mesir untuk melaksanakan tugasnya di bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan kebijakan umum Menteri Luar Negeri serta kebijakan teknis Menteri Pendidikan Nasional RI.

Adapun visi utama yang diemban oleh Atdikbud adalah “Terwujudnya pelayanan prima di bidang pendidikan dan kebudayaan bagi masyarakat Indonesia di Mesir”. Dalam menjalankan berbagai programnya, staf Atdikbud memiliki rincian misi sebagai berikut;

  1. Memberikan pelayanan prima di bidang pendidikan dan kebudayaan bagi segenap WNI di Mesir.
  2. Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan Mesir.
  3. Melaksanakan pemantauan secara intensif dan berkala dalam bidang IPTEK di Mesir.
  4. Membina dan membimbing para WNI di Mesir yang mayoritasnya masih berstatus pelajar.
  5. Membina dan mengawasi pelaksanaan civitas akademika di Sekolah Indonesia Cairo (SIC).
  6. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan internasional di Mesir.
  7. Mempromosikan Bahasa Indonesia kepada segenap masyarakat Mesir.

Pengoptimalisasian kinerja staf Atdikbud KBRI Kairo dilakukan dengan meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan serta teknologi antar kedua negara. Kerja sama tersebut termanifestasikan dalam hal pengembangan sarana dan pra-sanara pendidikan Bahasa Indonesia dan kebudayaan di Mesir.

Selain itu, Atdikbud juga berperan aktif dalam membina serta memfasilitasi penyelenggaraan Sekolah Indonesia Cairo sekaligus membina masyarakat Indonesia khususnya para pelajar dan mahasiswa di Mesir dalam rangka meningkatkan rasa kebangsaan dan citra bangsa Indonesia di mata masyarakat Mesir.

Dalam hal kebudayaan, Atdikbud juga turut aktif dalam melakukan promosi kebudayaan Indonesia sebagai soft power diplomasi Indonesia di Mesir. Publikasi dan dokumentasi karya kebudayaan serta karya ilmiah dalam bentuk multimedia maupun cetak juga turut digaungkan sebagai bentuk diplomasi bilateral antar dua negara tersebut.

Kursus bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) sendiri secara resmi telah dibuka pada tanggal 3 Oktober 2020, dengan jumlah murid baru yang mencapai 248 orang. Selain itu, 14 warga Mesir kini telah secara resmi menerima sertifikat wasit-juri pencak silat yang mana sebagai bentuk kerjasama Atdikbud dengan Komite Nasional Pemuda Pembangunan Mesir.

Hingga kini, Pak Bambang beserta jajarannya telah melakukan mediasi ke beberapa universitas yang ada di Mesir. Beberapa di antaranya adalah melakukan dialog pendidikan dengan Prof. Dr. Zeinab Amin selaku Guru Besar di Departemen Matematika dan Ilmu Aktuaria serta pihak Associate Provost di bidang Penilaian dan Akreditasi Universitas Amerika di Kairo.

Pak Bambang pun juga turut menjalin kerja sama dengan Universitas Bani Suef, Universitas Nahdah dan Universitas Suez Canal dalam rangka mengembangkan Pusat Studi Indonesia di Mesir.

Berikut adalah data yang dapat kami himpun dati Atdikbud;

  1. Jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir (N=8.387).

 

  1. Jumlah mahasiswa Indonesia di Mesir di setiap kampus (N=7.513).

 

  1. Prestasi akademik mahasiswa program S1 di Al-Azhar tahun 2019 (N=3.514).
FakultasTotalLulus (%)Tidak Lulus (%)
Fak.Dirasah Islamiyah12658 (46%)68 (54%)
Fak. Bahasa Arab198114 (57.5%)84 (42.5%)
Fak. Syariah

(Belum masuk tingkat 4)

1.031896 (87%)135 (13%)
Fak. Ushuluddin1.098732 (67%)366 (33%)
Sub Total2.4531.800 (73%)653 (27%)
Syariah Ismaliyah (Banat)499441 (88.38%)58 (11.62%)
Ushuluddin (Banat)407336 (82.55%)71 (17.45%)
Bahasa Arab (Banat)155122 (78.70%)33 (21.30%)
Sub Total1.061899 (84.73%)162 (15.27%)
Total Semua3.5142.699 (77%)815 (23%)

 

  1. Jumlah mahasiswa Indonesia di Mesir masa studi S1 > 8 tahun (N=278).

Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Staf Atdikbud, dapat diakses melalui akun sosial medianya, seperti;

  1. Website: https://Atdikbudcairo.org/
  2. Facebook: https://www.facebook.com/Atdikbud.cairo
  3. Instagram: https://instagram.com/Atdikbudcairo?igshid=i0loniv63a0x
  4. YouTube: https://www.youtube.com/c/AtdikbudMenyapa/featured

Pada tahun ajaran 2019-2020, Dr. Usman Syihab, M.A. selaku Atdikbud sebelumnya, terus menekankan urusan kehadiran di bangku perkuliahan oleh para mahasiwa Indonesia dalam akun facebook pribadinya (https://www.facebook.com/usman.syihab/posts/10219360773902658). Hal ini lantas ditindaklanjuti oleh Pak Bambang Suryadi.

Ia pun berpendapat bahwa absensi kehadiran tetaplah merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelesaikan masa studi di Universitas Al-Azhar dengan tepat waktu. Kendati demikian, ia tidak terlalu mempermasalahkan mahasiswa/i yang sibuk dengan kegiatan organisasi, bisnis, dan sebagainya, selama dia mampu mencapai target akademik yang diinginkan.

Pak Bambang turut memberikan nasehat kepada segenap Masisir agar tidak salah orientasi selama menempuh jenjang studi di Mesir ini, sehingga ilmu yang dikejar dan diharapkan dapat benar-benar dikuasai secara matang dan tentu dapat disalurkan kepada masyarakat Indonesia nantinya.

Ia pun juga turut menghimbau terkait kegiatan harian Masisir yang harus memperhatikan keseimbangan antara pengembangan kemampuan akademik dan nonakademik, baik hard skill maupun soft skill.

Reporter: Rizqi M. Moi

Editor: Nur Taufiq

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad