Apresiasi Penyelenggaraan ADM, Atdikbud: Ajang Pengembangan Skill Berdakwah
Atase Pendidikan KBRI, Prof. Bambang Suryadi, Ph.D. mengungkapkan apresiasi dan antusiasmenya terhadap acara Grand Opening Akademi Dakwah Asia (ADA) yang digelar pada hari Ahad, (9/10) di Teatre AFAQ Ramsis.
“Dakwah memiliki distingsi dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang lain, dimana distingsi itu dasarnya adalah mengukuh keterampilan dan skill (red- keahlian) dan juga kemampuan bagaimana menyampaikan materi kepada audience (red-pendengar),” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Atase Pendidikan KBRI, Presiden PPMI, Perwakilan Ittihad (red-persatuan) negara se-Asia Tenggara.
Baca Juga:
Dalam sambutannya, ia juga memberikan pesan-pesan kepada para peserta bahwa dakwah tidak cukup hanya dengan keberanian, keterampilan retorika dan membangun narasi.
“Pemateri harus memberikan materi yang baru sesuai dengan konteks dimana dia berada dan juga harus memberikan materi yang sederhana dan dikemas dengan teknik dan metode yang bagus, maka akan lebih tepat sasaran,” lanjutnya.
ADM ini diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari 6 orang dari Indonesia, 5 orang dari Brunei Darussalam, dan 5 orang dari Kamboja. Panitia juga mengundang 7 orang juri yang berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Malaysia. 6 peserta dari Indonesia tersebut merupakan hasil seleksi dari 68 peserta yang mendaftar dan hanya 6 yang berhak diutus ke ADA.
Antusiasme juga terlihat dari para peserta yang mengikuti ADA ini.
“Sebenarnya bagi saya ini bukanlah sebuah kompetisi, tapi ini sebagai tempat saya belajar dan menimba ilmu dalam berdakwah, harapan saya menjadi lebih baik dan saya dapat membagikan ilmu saya kepada masyarakat di negara saya,” ungkap Muhammad Waqiuddin, salah satu peserta asal Brunei Darussalam.
“Ini merupakan kali pertama ADM ini diadakan tetapi semua berjalan dengan bagus, semoga acara ini akan terus ada dan dapat memberikan peluang bagi orang orang yang belum berpartisipasi dalam acara ini,” ujarnya sebagai harapan kepada panitia kedepannya.
Ketua panitia, Muhammad Sadli Syafrillah mengemukakan suka dukanya hingga acara ini dapat berjalan dengan lancar.
“Banyak dari panitia merupakan mahasiswa baru yang notabene belum banyak paham bagaimana kondisi lapangan, harapan agar acara ini lebih di- support (red-dukung) lagi baik dari lembaga atau instansi manapun, sebagai motivasi bagi panitia agar acara menjadi maksimal, baik dari persiapan maupun ketika acara berlangsung,” ungkap Sadli.
Reporter : Muhammad Maulana Farhan
Editor : Saudah Tsabita
Postingan Terkait
