Informatika Mesir
Home Aktualita Angkatan Zhafera Gelar Muharram Cup, Ketua Panitia: Sebelumnya Acara Ini Sempat Kena Teguran Besar

Angkatan Zhafera Gelar Muharram Cup, Ketua Panitia: Sebelumnya Acara Ini Sempat Kena Teguran Besar

Malam Penutupan Muharram Cup 2020 (Dok. Informatika/Ari)

Informatikamesir.net, Kairo — Ketua Panitia Muharram Cup, Zaky Alaudin menyatakan bahwa acara yang digelar pada Jum’at hingga Sabtu (4-5/9) ini sempat mendapat teguran besar dari PPMI Mesir. Zaky mengatakan, teguran ini salah satunya menyangkut protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19.


Namun, setelah melewati beberapa proses, ia mengaku pihak panitia telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti berkoordinasi dengan ketua-ketua angkatan mahasiswa baru di kekeluargaan untuk menghimbau anggotanya menerapkan protokol kesehatan.


“Cara kami menanggulanginya adalah pertama selalu konfirmasi, informasi dengan tiap-tiap ketua maba (mahasiswa baru.red) tiap-tiap kekeluargaan. Itu yang paling pentingnya disitu. Entah kami nekankan pake masker, entah nanti sosialisasi di jaga jarak antara satu sama lain itu sangat-sangat penting. Dan cara utamanya itu teguran lewat ketua angkatan,” jelas Zaky kepada kru Informatika ketika diwawancarai pada Sabtu (5/9).


Meski begitu, keramaian pada malam penutupan tetap tidak bisa dihindari. RH, salah satu Penanggung Jawab Kontingen Kekeluargaan menyayangkan adanya sejumlah hadirin yang tidak mematuhi protokol kesehatan.


“Ketika saya ikut technical meeting itu sudah disebutkan disana yang masuk hanya yang ikut lomba saja. Yang sudah dikasih namanya oleh ketua kekeluargaan yang ada. Tetapi, jikalau kita melihat ini sekarang berbeda seperti (hari) yang lain. Yang lain mungkin tidak serame ini. Kemaren disuruh pake masker mungkin saya lihat masih banyak yang pake masker, mungkin sekarang agak kurang dikit,” ujar RH.


Menurutnya, para pelanggar tersebut sebaiknya diberikan sanksi.


“Saya lihat, kalo menurut saya agar diberi sanksi, kekeluargaan yang ada jikalau mengetahui dia kekeluargaan apa, membawa suporter yang banyak. Seperti halnya futsal, yang harus kalo tidak salah 12 orang termasuk official 2 orang itu kan yang boleh masuk lapangan. Akan tetapi kenyataannya kita lihat banyak sekali orang yang masuk. Lebih dari 12 mungkin. Dari kedua tim yang ada,” pungkasnya.


Reporter: Ari Pratama Syuhada
Editor: Naya Salsa

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad