Informatika Mesir
Home Hard News Anggota Tim Intif Resmi Disahkan: Orde Baru Kepengurusan Izin Tinggal Masisir di Bawah Naungan MPA-BPA PPMI Mesir

Anggota Tim Intif Resmi Disahkan: Orde Baru Kepengurusan Izin Tinggal Masisir di Bawah Naungan MPA-BPA PPMI Mesir

Suasana Interview para calon anggota Tim Intif yang dilaksanakan pada Selasa (3/9). (Sumber: Dok. MPA-BPA PPMI Mesir/Muadz)

Informatikamesir.com, Kairo – Tepatnya pada Kamis (5/9), Tim Intif (Tim Pengurusan Izin Tinggal Mahasiswa Kolektif) telah secara resmi mengumumkan para anggotanya. Pembentukan tim ini merupakan hasil dari kesepakatan rapat bersama yang dilakukan oleh segenap Ketua Kekeluargaan Nusantara, Presiden PPMI Mesir dan Dewan Konsultatif (Senior Masisir). Mereka akan berperan sebagai pengganti dari Tim Viktif (Tim Visa Kolektif) yang telah dibubarkan pada Rabu (22/5) silam. 
Disamping karena berbagai tekanan yang begitu besar dari segenap elemen Masisir, Tim Viktif juga dibubarkan karena pihak Konsuler KBRI Kairo tidak lagi mengakomodasi dan memfasilitasi Tim Viktif dalam menjalankan tugas mereka. Oleh karena itu, Majelis Permusyawaratan Anggota dan Badan Perwakilan Anggota (MPA-BPA) PPMI Mesir berupaya untuk dapat menaungi Tim Intif secara kelembagaan.
“Yang diusahakankan oleh MPA-BPA PPMI Mesir adalah legal standing untuk tim tersebut, karena pada awalnya, Tim Viktif berjuang sendiri. Dia bukan bagian dari PPMI, bukan juga bagian dari KBRI,” terang Muadz Nasith selaku anggota MPA PPMI Mesir.
Secara keanggotaan, beberapa anggota dari Tim Viktif tetap bertahan sebagai Tim Intif. Adapun anggota yang telah mengundurkan diri, akan digantikan oleh para anggota baru hasil seleksi MPA-BPA PPMI Mesir yang telah diumumkan pada Kamis (5/9).  Hal ini dimaksudkan agar anggota Tim Viktif yang tetap bertahan dapat melakukan transformasi nilai kepada para anggota baru.

Draf Surat Kesepakatan yang berisikan penolakan pengunduran diri Tim Viktif oleh segenap Ketua Kekeluargaan Nusantara dan jajaran PPMI Mesir. (Sumber: Dok. Tim Viktif 2017-2019) 
“Pada saat rapat, semua Ketua Kekeluargaan memohon kepada anggota Tim Viktif untuk melanjutkan pekerjaannya sampai ada tim yang menggantikan… Tim Viktif meng-iya-kan, tapi tetap ada beberapa yang keluar,” ujar Muadz.
Adapun tugas dari Tim Intif adalah mengkoordinir segala kepengurusan izin tinggal sementara bagi para warga Indonesia di Mesir khususnya para pelajar. Kepengurusan izin tinggal ini pun hanya bisa dilakukan jika orang yang bersangkutan sedang berdomisili di Mesir.
Hal tersebut jelas berbeda dengan visa. Dilansir dari Infografik MPA-BPA PPMI Mesir, secara bahasa visa adalah izin memasuki suatu negara. Kepengurusannya bisa dilakukan di negara asal atau di negara tujuan. Bahkan di beberapa negara seperti Brunei Darussalam dan Kamboja, telah diberlakukan bebas visa.
“Itulah alasan kenapa namanya Tim Intif, bukan Viktif lagi,” ungkap Muadz yang juga sebagai Ketua Pelaksana Seleksi untuk para calaon anggota Tim Intif.
Tim Intif kini sudah memiliki kantor mandiri yang berlokasi di Bawabat 3 Hay Asyir dan akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini. “Selebihnya akan dibimbing  oleh Tim Viktif yang bergabung dengan Tim Intif,” ujar Muadz kepada salah satu kru Informatika.

Reporter: Nur Wardatul Jannah
Editor: Muh. Nur Taufiq al-Hakim

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad